ledifha.com – NEW YORK – Tyson Fury menyampaikan Deontay Wilder sebagai petinju terhebat yang dimaksud pernah dihadapinya. Tyson menghadapi Wilder di tiga pertarungan, menjadikannya salah satu trilogi paling memikat yang mana pernah ada.
Dalam pertarungan pertama, Fury mengungguli Wilder sebelum keadaan berubah di area ronde terakhir. Wilder mendaratkan pukulan tangan kanan yang mana keras, menjatuhkan Fury ke lantai.
Tepat ketika wasit tampaknya akan menghentikan pertarungan, Fury bangkit dari kanvas untuk menyelesaikan pertarungan. Dalam pertarungan ketiga mereka, Fury dijatuhkan ke kanvas dua kali.
Setelah semua pertarungan dengan Wilder, Fury mengakui bahwa ia takut mengalami kecacatan otak. Tyson juga dijatuhkan oleh Francis Ngannou Desember lalu di tempat ronde ketiga dengan hook kiri. Meskipun ia mengenai kanvas, Wilder sejauh ini merupakan petinju terkeras.
“Deontay, sejauh ini (paling keras). Francis Ngannou adalah petinju hebat, tetapi saya tiada terlalu terganggu dengan pukulannya. Jadi Wilder adalah petinju terhebat yang dimaksud pernah saya lawan di tempat menghadapi ring,” kata Fury diambil SINDOnews dari laman boxingnews, Hari Senin (26/8/2024).
Meskipun demikian, penting untuk diingat beberapa hal berikut. Fury tampak paling rentan ketika beliau bertinju dengan Oleksandr Usyk. Sebelum pertarungan, Fury meremehkan ancaman dari petinju negara Ukraina itu.
Dia menyebutnya sebagai petinju kelas menengah sekaligus memanggilnya kelinci. Persepsi yang mana ada adalah bahwa Fury akan mengalahkan lawannya. Namun, ketika sampai pada pertarungan, itu sebanding sekali tak terjadi.
Usyk mendominasi pertarungan, kecuali dalam ronde tengah, dikarenakan Fury kehabisan ide. Petinju negara Ukraina itu hampir menghentikan Fury di tempat ronde kesembilan, tetapi wasit memberikan hitungan delapan yang kontroversial.
Meskipun Fury pulih dan juga menyelesaikan pertarungan, ada argumen bahwa pertarungan seharusnya dihentikan. Dalam komentar pasca-pertarungannya, Fury bahkan menunjukkan tanda-tanda bahwa ia mengalami gegar otak.