ledifha.com – JAKARTA – Mpox atau cacar monyet pada Kongo dilaporkan mulai berbagai menyerang anak-anak. Meningkatnya tindakan hukum ini di area Republik Demokratik Kongo (DRC) telah terjadi mengakibatkan kegelisahan di area seluruh dunia.
Organisasi Kesejahteraan Bumi (WHO) baru-baru ini menyatakan wabah yang disebutkan sebagai Keadaan Darurat Aspek Kesehatan Warga yang digunakan Meresahkan Global (PHEIC). Menurut Pusat Pengendalian dan juga Pencegahan Penyakit (CDC), sejak Januari 2023, Kongo telah terjadi melaporkan lebih banyak dari 27.000 perkara dugaan mpox juga lebih tinggi dari 1.300 kematian.
Sayangnya, prevalensi mpox dikatakan lebih besar tinggi pada kalangan anak-anak. Hal ini menciptakan berbagai pakar kebugaran mendesak orang tua untuk tetap memperlihatkan waspada juga mengambil semua tindakan pencegahan untuk melindungi anak-anak mereka.
Dilansir dari Only My Health, hari terakhir pekan (30/8/2024), menurut WHO, anak-anak, ibu hamil, juga penyandang disabilitas mempunyai sistem kekebalan tubuh yang mana lemah sehingga tambahan tinggi mengalami gejala mpox yang tersebut parah.
Penyebab Penularan Mpox pada Anak
Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit Fortis, Anandapur Dr Joydeep Ghosh mengungkapkan bahwa peningkatan risiko mpox pada anak-anak terjadi lantaran dipicu oleh beberapa penyebab. Berikut dalam antaranya.
1. Sistem Kekebalan Tubuh yang mana Lemah
Anak-anak biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang dimaksud lebih lanjut lemah daripada orang dewasa. Hal ini sebab sistem kekebalan tubuh merekan masih berkembang.
Hal ini dapat mengakibatkan respons yang dimaksud kurang efektif terhadap infeksi, yang tersebut menyebabkan gejala lalu komplikasi yang mana lebih tinggi parah pada anak-anak.