Pembangunan Robot Humanoid Berteknologi Teknologi AI Kian Melesat

Photo of author

By Erina Syifa

ledifha.com – JAKARTA – Raksasa teknologi Nvidia mengumumkan tersedianya sejumlah layanan, model, lalu wadah komputasi berbasis artificial Intelligence (AI) untuk menyokong pengembangan robot humanoid generasi terbaru.

Menurut pendiri dan juga pimpinan Nvidia, Jensen Huang, ini akan membuka akses bagi pengembang juga perusahaan untuk menggunakan platform, perpustakaan akselerasi, lalu model Kecerdasan Buatan yang mana paling sesuai dengan keinginan di merancang robot.

Layanan yang dimaksud antara lain NVIDIA NIM untuk simulasi serta pembelajaran robot, dan juga layanan orkestrasi NVIDIA OSMO untuk menjalankan beban kerja robotik multi-tahap, teleoperasi berbasis AI, kemudian simulasi yang mana memungkinkan pengembang melatih robot menggunakan beberapa jumlah kecil data demonstrasi manusia.

Dijelaskan Jensen, layanan mikro NIM menyediakan container yang tersebut telah terjadi dibuat sebelumnya, didukung oleh perangkat lunak inferensi NVIDIA, yang tersebut memungkinkan pengembang mengempiskan waktu penerapan dari minggu ke menit.

Dua layanan mikro Teknologi AI baru akan memungkinkan ahli robotik meningkatkan alur kerja simulasi untuk Kecerdasan Buatan fisik generatif dalam NVIDIA Isaac Sim, program referensi untuk simulasi robotika yang digunakan dibangun pada media NVIDIA Omniverse.

MimicGen NIM memunculkan data pergerakan sintetis berdasarkan rekaman data yang mana dioperasikan melalui jarak sangat jauh dari perangkat komputasi spasial seperti Apple Vision Pro. Robocasa NIM memunculkan tugas robot kemudian lingkungan siap simulasi di tempat OpenUSD, kerangka kerja universal untuk mengembangkan lalu berkolaborasi di dunia 3D.

Sementara NVIDIA OSMO, adalah layanan terkelola cloud-native yang mana memungkinkan pengguna mengatur serta menskalakan alur kerja pengembangan robotika yang mana kompleks di dalam seluruh sumber daya komputasi terdistribusi, baik pada lokasi maupun di area cloud.

OSMO mampu menyederhanakan pelatihan robot juga alur kerja simulasi, memotong waktu siklus penerapan lalu pengembangan dari beberapa bulan menjadi kurang dari seminggu.

“Pengguna dapat memvisualisasikan lalu mengurus berbagai tugas seperti menciptakan data sintetis, model pelatihan, melakukan pembelajaran penguatan, dan juga menerapkan pengujian perangkat lunak di skala besar untuk humanoid, robot bergerak otonom, kemudian manipulator industri,” kata Jensen.

Leave a Comment