ledifha.com – JAKARTA – Ketika BRICS beralih ke sistem pembayaran alternatif untuk meninggalkan dolar AS, India mempertimbangkan menggunakan mata uang kripto untuk perdagangan. Negara ini sudah pernah menyelesaikan proses minyak mentah pertamanya dengan Uni Emirat Arab (UEA) menggunakan mata uang lokal.
Transaksi ini diintegrasikan di Sistem Buku Besar XRP CryptoTradingFund (CTF) sebuah langkah besar bagi India menuju integrasi kripto. Sejak Rusia melegalkan pembayaran kripto, semua mata tertuju pada bagaimana hal itu akan diintegrasikan ke pada aliansi ekonominya.
Dengan sistem pembayaran yang sedang pada proses, aset digital dapat memainkan peran besar. Pembayaran kripto BRICS dapat menjadi kunci untuk mengungguli dolar AS, kemudian India dapat menjadi salah satu negara pertama yang dimaksud beralih ke kripto sepenuhnya di perdagangan.
Baca Juga: Rusia Hancurkan Hanggar yang Dijadikan Gudang Senjata Buatan Negeri Paman Sam
Gubernur Reserve Bank of India, Shaktikanta Das, menganjurkan mendirikan sistem plug-and-play untuk meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas lalu interoperabilitas Central Bank Digital Currency (CBDC). Dia menandaskan bahwa keuntungan efisiensi maksimum di inisiatif yang dimaksud akan datang dengan menjamin interoperabilitas sebagai elemen desain utama.
“Kita dapat mengatasi tantangan ini dengan mengembangkan sistem plug-and-play, yang mana memungkinkan replikasi sekaligus menjaga kedaulatan masing-masing negara,” ujar Shaktikanta Das di sebuah konferensi pers, dilansir dari WatcherGuru, hari terakhir pekan (30/8/2024).
Meskipun sistem pembayaran lama telah dilakukan terhubung satu sebanding lain, Das mengungkapkan bahwa sistem lama suatu negara juga harus dapat dioperasikan dengan CBDC negara lain. Dengan demikian, India juga China yang menghubungkan mata uang digital merek dapat menjadi langkah besar bagi BRICS untuk menggunakan CBDC secara penuh.
Baca Juga: 126 Negara Bakal Berkumpul di tempat Rusia, Bahas Penggulingan Dolar Negeri Paman Sam
Blok BRICS sebelumnya sudah mengkaji mata uang kripto juga CBDC yang digunakan berperan pada perdagangan pada di kelompok ini. China ketika ini sedang mengembangkan sistem CBDC yang dapat bekerja dengan inisiatif dedolarisasi BRICS.
Selain itu, sistem pembayaran BRICS yang dimaksud akan datang juga dapat memperkenalkan infrastruktur teknologi blockchain. Pada gilirannya, hal ini dapat memfasilitasi adopsi kripto yang dimaksud lebih tinggi besar pada sedang perdagangan aliansi.