ledifha.com – JAKARTA – Penyelenggara Olimpiade kemudian Paralimpiade Paris 2025 menggunakan sistem keamanan canggih sebagai anti-drone canggih, termasuk sistem tembak laser Helma-P.
Kedua teknologi tadi dikembangkan oleh Compagnie industrielle des lasers (CILAS). Teknologi ini akan diintegrasikan ke pada perangkat keamanan udara khusus yang dimaksud dirancang untuk acara tersebut.
Laman Army Recognition melansir, Hari Senin (29/7/2024) Helma-P menawarkan sebagian keunggulan, termasuk kemampuan untuk beroperasi tanpa amunisi kemudian biaya penembakan nol. Teknologinya ideal untuk pemakaian jangka panjang dalam lapangan.
Terkait kesenyapan, Helma-P bukan terlihat juga tidaklah bersuara. Hal ini memungkinkan operator untuk menjalankan misi tanpa terdeteksi musuh atau mengganggu lingkungan sekitar.
Presisi bedah dari kontrol titik dampak laser pada target juga melakukan konfirmasi netralisasi yang tepat kemudian terkendali, sehingga meminimalkan kehancuran tambahan. Helma-P mampu memiliki target berbagai ancaman, termasuk drone dari segala ukuran, robot yang mana digunakan pada operasi militer atau keamanan, kemudian sistem radar musuhbsehingga mengkompromikan kemampuan pengawasan dan juga pertahanan mereka.
Sistem ini juga dapat menonaktifkan alat peledak improvisasi (IED) dari jarak jauh, sehingga menghurangi risiko bagi regu penjinak bom, juga menawarkan pertahanan terhadap serangan proyektil jarak sangat seperti roket, artileri, kemudian mortir.
Secara keseluruhan Helma-P menjadi komponen penting dari strategi pertahanan modern, menggabungkan teknologi mutakhir serta kemampuan operasional canggih untuk secara efektif melindungi dari berbagai ancaman.