ledifha.com – JAKARTA – Hampir sebagian besar orang mungkin saja pernah mengalami permasalahan bau badan. Baik itu dikarenakan disebabkan hormon, kebersihan tubuh, maupun faktor pola makan.
Tapi, ternyata bukan semua orang memiliki permasalahan bau badan lho. Bahkan ada beberapa orang tertentu yang dimaksud tidak ada mempunyai bau badan identik sekali, meskipun pada kondisi berkeringat ataupun ketika tubuh merek tak bersih sekali pun!
Kok mampu ya? Berikut penjelasannya, menyampaikan laman EurekAlert, Akhir Pekan (1/9/2024).
Periset dari University of Bristol ternyata pernah melakukan penelitian terkait hal ini. Studi yang dimaksud sudah dipublikasikan pada Journal of Investigative Dermatology.
Sebanyak 6.495 wanita diamati variasi gen, usia, lalu kebersihannya. Hasilnya menunjukkan bahwa 117 wanita dengan genetik langka, yakni ABCC11 aktif, cenderung bukan memunculkan bau pada ketiak mereka.
Tidak semata-mata itu, penelitian ini juga mencatat, 78% orang dengan genetik langka yang disebutkan tetap memperlihatkan memakai deodoran.
Adanya temuan ini menunjukkan bahwa tiada semua orang harus pakai deodoran. Terutama, dia yang miliki genetik khusus yang tersebut tidaklah menciptakan bau ketiak.
“Temuan ini menunjukkan bahwa genetika bisa jadi membantu seseorang di memilih komoditas perawatan tubuh, termasuk deodoran,” ujar Dr. Santiago Rodriguez, salah satu peneliti.
Meski tidak ada menjalani tes genetik, orang dengan gen ini perlu meningkatkan kesadaran diri. Bila ia kemudian orang di tempat sekelilingnya merasa tubuhnya tiada mengeluarkan bau badan, deodoran tidaklah diperlukan. Selain menghemat pengeluaran, tindakan ini juga menurunkan paparan unsur kimia dari deodoran pada tubuh.
Periset juga menyebutkan bahwa orang dengan genetik ABCC11 bergerak ini cenderung memiliki kotoran telinga yang dimaksud kering. Jadi, memeriksa kotoran telinga sanggup menjadi indikator tambahan untuk mengetahui varian genetik sekaligus menentukan harus atau tidaknya seseorang menggunakan deodoran.