ledifha.com – JAKARTA – Kabar baik bagi para pecinta kopi . Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa rutin minum kopi terbukti bisa saja berkontribusi pada panjang umur kemudian menyehatkan tubuh.
Studi ini menunjukkan bahwa konsumsi kopi , baik yang dimaksud berkafein maupun tanpa kafein, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat berbagai penyakit kronis. Para peneliti menemukan bahwa zat-zat di kopi mempunyai efek proteksi bagi tubuh.
Termasuk membantu melawan peradangan kemudian meningkatkan kebugaran jantung. Temuan ini menambah daftar panjang khasiat kebugaran dari kebiasaan minum kopi, menjadikannya lebih lanjut dari sekadar minuman penghilang kantuk.
Menurut penelitian yang dimaksud diterbitkan The Journal of the American Medical (JAMA), Internal Medicine menunjukkan, minum kopi dapat menurunkan risiko meninggal pada umur yang masih muda. Sementara itu, National Cancer Institute mengumumkan terdapat hubungan yang digunakan berlawanan antara minum kopi dan juga kematian.
Penelitian ini dilaksanakan pada sejumlah orang yang digunakan minum kopi setidaknya satu cangkir per hari dengan metode yang berbeda-beda, seperti disaring, instan, serta tanpa kafein. Penilaian diadakan dengan menganalisis sekitar 500.000 orang yang digunakan menjawab kuesioner kesehatan.
Beberapa orang juga dilaksanakan pemeriksaan sampel biologis dan juga pemeriksaan fisik. Kebiasaan buruk lainnya juga dinilai, seperti konsumsi kopi, kebiasaan minum alkohol, merokok, riwayat penyakit serta lainnya.
Hasil penelitian ini pun menemukan ada hubungan umur panjang dengan konsumsi kopi hampir semua tingkat kemudian jenis kopi. Berkurangnya risiko kematian dini tergantung dari seberapa berbagai konsumsinya, isi kafein, dan juga jenis instan atau bukan dari kopi yang dikonsumsi.
Dalam studi selanjutnya, peneliti dari International Agency for Research on Cancer and Imperial College London membandingkan semua penyulut kematian spesifik pada peminum kopi dengan yang tersebut bukanlah peminum kopi. Mereka menemukan bahwa kontestan yang minum tiga cangkir atau lebih besar kopi per hari mendapat berbagai keuntungan pada hal menurunkan nomor kematian.
Sedangkan, peneliti dalam University of Southern California berjuang untuk menentukan bagaimana konsumsi kopi memengaruhi kondisi tubuh di area berbagai ras. Penelitian yang disebutkan menggunakan data dari studi Multiethnic Cohort, yang dimaksud dihadiri oleh lebih besar dari 185.000 orang Amerika Afrika, Amerika Asli, Hawaii, Amerika Jepang, Latin, lalu lapisan kulit putih dengan rata-rata usia 16 tahun.
Mereka menemukan bahwa minum kopi berkaitan dengan rendahnya terkena risiko penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes, dan juga penyakit pernafasan kemudian ginjal untuk orang Afrika-Amerika, orang Jepang-Amerika, Latin juga epidermis putih.
Di mana ditemukan, bahwa orang yang mengonsumsi secangkir kopi sehari, 12 persen lebih besar kecil meninggal dibandingkan merek yang dimaksud bukan minum kopi. Sementara orang yang minum hingga tiga cangkir sekali, mampu menurunkan risiko kematian hingga 18 persen.