Email DPR Dibajak pada waktu Demo Tolak UU pemilihan gubernur Digelar

Photo of author

By Faiqa Amalia

ledifha.com – JAKARTA – Selain aksi demo penolakan Undang-undang pemilihan kepala daerah oleh Baleg DPR RI dalam beberapa tiktik penting di tempat Jakarta, terdeksi email DPR RI diretas, pagi ini ribuan email dengan instruksi perlawanan tersebar serentak ke seluruh redaksi media nasional.

Bahkan ada beberapa orang yang melaporkan sudah pernah mendapatkan email yang dimaksud yang tersebut dikirim dari server resmi DPR RI, memuat kritik tajam terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) pemilihan gubernur yang tersebut baru semata disepakati oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR.

Hingga berita ini ditayangkan, identitas pihak yang mana bertanggung jawab menghadapi serangan ini masih belum diketahui.

Namun yang dimaksud pasti, peretasan ini berhasil mengirimkan ribuan email ke berbagai alamat, termasuk seluruh redaksi media nasional yang dimaksud menerimanya secara serentak pada pagi hari ini.

Pesan yang disebutkan mengundang publik Indonesia untuk bersatu melawan apa yang digunakan dianggap sebagai pelanggaran terhadap demokrasi lalu konstitusi.

Pesan pada email yang disebutkan menegaskan bahwa langkah DPR bukan berpihak pada kepentingan rakyat, lalu menyerukan seluruh publik untuk bersuara melawan kebijakan yang tersebut dianggap merugikan dan juga mematikan demokrasi.

Selain itu, peretas juga mengancam akan membocorkan lebih tinggi sejumlah informasi sensitif apabila tuntutan mereka tiada dipenuhi, menambah ketegangan di tempat berada dalam situasi urusan politik yang dimaksud semakin memanas.

Hingga ketika ini, pihak DPR RI masih belum memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Investigasi terhadap peretasan yang dimaksud sedang berlangsung, sementara rakyat mengawaitu tanggapan resmi dari lembaga legislatif tersebut. Adapun isi email yang disebutkan yang tersebut berhasil di tempat capture oleh regu redaksi Inews. –

Siapa sangka orang mantan tukang kayu dari kota kecil di area Jawa dapat mendirikan lebih lanjut dari sekadar furnitur? Dia mengukir mahakarya NEPOTISME, sambil memakai topeng kepolosan lalu wajah Innocent. Bravo! Tepuk tangan untuk mengubah demokrasi menjadi industri keluarga.

Leave a Comment