Signifikans Vaksinasi DBD untuk Anak-anak, Cegah Kematian Akibat Dengue

Photo of author

By Fitri Rafifah

ledifha.com – JAKARTA – Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang dimaksud mengancam nyawa kemudian menyerang beberapa wilayah di dalam Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Bidang Kesehatan dan juga seluruh rumah sakit lalu infrastruktur kemampuan fisik nasional sudah mencanangkan target guna meminimalisir penyebaran DBD hingga 2030.

Hasil pendataan tiga dari empat kematian akibat dengue paling banyak terjadi pada anak usia 0 sampai 14 tahun.

“Strategi pencegahan melibatkan ayah juga bunda, khususnya dengan aksi 3M Plus yaitu Menguras, Menutup, juga Mendaur ulang barang bekas, juga Mencegah gigitan dan juga perkembangbiakan nyamuk,” kata dr. Sri Wahyu Herlinawati, Sp.A, M.Kes, pribadi spesialis anak di seminar bertema “Pentingnya Vaksin Demam Berdarah untuk Anak” dalam RS Harapan Bunda, Ibukota Indonesia Timur, belum lama ini.

Pentingnya Vaksinasi DBD untuk Anak-anak, Cegah Kematian Akibat Dengue

Spesialis Anak dr. Sri Wahyu Herlinawati, Sp.A, M.Kes. Foto/Istimewa

“Penting untuk diingat bahwa semua orang berisiko terkena DBD, tanpa memandang usia, tempat tinggal, ataupun gaya hidup mereka. Inilah sebabnya mengapa pengamanan komprehensif, termasuk kampanye Ayo 3M Plus dan juga Vaksin DBD, sangat penting di upaya kami untuk melindungi masyarakat,” lanjutnya.

Terkait vaksin DBD, dr. Sri Wahyu menambahkan, haruslah dibuat dengan standar keamanan yang tinggi. Semuanya mesti berdasar pada uji klinis berbasis data, juga dengan jeda tiga bulan untuk vaksin berikutnya.

Sementara itu, Galih Raka selaku Kepala Divisi Marketing lalu Humas RS Harapan Bunda menjelaskan, pihaknya memperkuat upaya penurunan bilangan bulat penderita DBD, khususnya pada anak-anak, dengan mengadakan seminar dan juga edukasi tentang pentingnya vaksinasi DBD ini.

RS Harapan Bunda ketika ini sudah dilengkapi dengan layanan khusus vaksinasi DBD bagi para orang tua juga anak-anak dengan prasarana yang nyaman.

“Kami juga memberikan keleluasaan pagi para pasien yang digunakan menjalani penyembuhan di tempat RS Harapan Bunda dengan BPJS Bidang Kesehatan serta asuransi lainnya,” pungkas Galih Raka.

Leave a Comment