Vladimir Kepala Negara Rusia Tak Ditangkap ketika Sambangi Mongolia, negara Ukraina Marah

Photo of author

By Almahdi Sharique

ledifha.com – KYIV – Presiden Rusia Vladimir Kepala Negara Rusia tiba dalam Mongolia pada hari Mulai Pekan dan juga tidaklah ditangkap meskipun Mongolia merupakan negara anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Penolakan Mongolia untuk menangkap pemimpin Kremlin itu telah terjadi menghasilkan pemerintah negara Ukraina marah.

Sekadar diketahui, ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Pemimpin Rusia sejak tahun lalu menghadapi tuduhan melakukan kejahatan pertempuran di dalam Ukraina.

ICC mewajibkan 124 negara anggotanya, termasuk Mongolia, untuk menangkap presiden Rusia dan juga membawanya ke Den Haag untuk diadili apabila ia menginjakkan kaki di area wilayah 124 negara tersebut.

Surat perintah ICC menuduh Kepala Negara Rusia mendeportasi beratus-ratus anak secara ilegal dari Ukraina, sebuah tuduhan yang termasuk bagian dari kejahatan perang.

Kremlin sudah pernah menolak tuduhan tersebut, dengan menyatakan bahwa tuduhan itu bermotif politik.

Kementerian Luar Negeri tanah Ukraina mengecam kegagalan Mongolia menangkap Presiden Rusia yang dimaksud sedang berkunjung, yang mana diburu berdasarkan surat perintah ICC.

“Kegagalan Mongolia menahan Pemimpin Rusia merupakan pukulan berat bagi Pengadilan Kriminal Internasional serta sistem hukum pidana,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri negara Ukraina Heorhiy Tykhyi, seperti dikutipkan dari Reuters, Selasa (3/9/2024).

“Mongolia sudah membiarkan manusia penjahat yang dimaksud dituduh menghindari keadilan, dengan demikian bergabung bertanggung jawab berhadapan dengan kejahatan perang,” lanjut ia di arahan di dalam Telegram.

Ukraina, katanya, akan bekerja sejenis dengan sekutunya untuk meyakinkan Mongolia merasakan akibatnya.

Ukraina telah dilakukan mendesak Mongolia minggu lalu untuk menangkap Pemimpin Rusia selama kunjungannya.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan Wilayah Moskow tak khawatir tentang tindakan apa pun terkait dengan surat perintah ICC, dengan mengungkapkan Rusia memiliki “dialog yang tersebut hebat” dengan Mongolia dan juga semua aspek kunjungan sudah pernah dibahas sebelumnya.

Leave a Comment