ledifha.com – JAKARTA – Dewan Pengawas Meta Platforms menilai Facebook tidak ada seharusnya secara otomatis menghapus frasa “From the river to the sea” yang digunakan menunjukkan solidaritas ke Palestina .
Pada Rabu (4/9/2024) Dewan yang mana beroperasi secara independen dengan didanai oleh perusahaan media sosial Amerika Serikat tersebut, menyatakan bahwa frase ini miliki beberapa makna dan juga tak dapat dianggap berbahaya, kekerasan, atau diskriminatif.
TRT World melansir, Hari Jumat (6/9/2024) frase ini merujuk pada Sungai Yordan kemudian Laut Mediterania, yang digunakan terletak pada antara kedua wilayah negara Israel juga Palestina. Frase ini pun kerap diteriakkan di demonstrasi pro-Palestina.
Sementara beberapa pihak menuduh frasa yang disebutkan sebagai anti-Semit, kelompok lain membantah interpretasi tersebut.
“Konteks sangat penting,” kata Pamela San Martin, salah satu ketua Dewan Pengawas. “Menghapus pidato urusan politik begitu semata bukanlah solusi. Harus ada ruang untuk debat, khususnya dalam masa krisis kemudian konflik.”
Dewan Pengawas menyimpulkan hal tadi pasca meninjau tiga tindakan hukum yang tersebut melibatkan konten yang mana diposting di dalam Facebook oleh pengguna berbeda yang dimaksud memuat frase tersebut.
“Kami menyambut baik tinjauan majelis terhadap panduan kami di hal ini,” kata Meta pada sebuah pernyataan.
“Meski semua kebijakan kami dikembangkan dengan mempertimbangkan keamanan, kami menyadari bahwa kebijakan ini menghadapi tantangan global juga kami secara teratur memohonkan masukan dari para ahli di area luar Meta, termasuk Dewan Pengawas.”
Alex Abdo, direktur litigasi Knight First Amendment Institute di dalam Universitas Columbia yang digunakan memperkenalkan kebebasan berbicara, mengatakan langkah majelis itu bijaksana.