ledifha.com – KYIV – Jet tempur F-16 pertama tanah Ukraina pasokan Barat jatuh serta hancur minggu lalu, menewaskan pilot terbaiknya; Oleksey Mes.
Namun Kyiv belum mengungkap pemicu resmi insiden tersebut, memicu ramalan bahwa pesawat buatan Amerika Serikat (AS) itu kemungkinan besar ditembak jatuh oleh rudal Rusia atau mungkin saja akibat insiden “friendly fire” oleh sistem rudal Patriot buatan AS.
Jet tempur itu jatuh Hari Senin lalu, serta Kyiv tidaklah mengakui kerugian yang disebutkan hingga Kamis, lalu hanya saja menyatakan bahwa insiden itu sedang diselidiki.
Anggota Parlemen tanah Ukraina Mariana Bezuhla mengeklaim bahwa Mes sudah pernah ditembak jatuh oleh sistem rudal Patriot sumbangan Barat untuk Ukraina.
Setelah insiden itu, Presiden Volodymyr Zelensky mengeluarkan Kepala Angkatan Atmosfer Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk tanpa penjelasan.
Seorang pejabat Barat yang tidaklah disebutkan namanya, yang diduga telah terjadi diberi pengarahan tentang penyelidikan awal, menyatakan untuk New York Times bahwa ada indikasi jet tempur itu kemungkinan besar telah lama ditembak jatuh sistem rudal Patriot di insiden “friendly fire“.
Namun, pada pembalikan pada hari Sabtu, dua pejabat senior militer Negeri Paman Sam menyatakan terhadap surat kabar itu bahwa pemicu jatuhnya F-16 mungkin saja tidak insiden friendly fire.
Sumber-sumber yang dimaksud menambahkan bahwa penyelidik Amerika lalu tanah Ukraina sedang menyelidiki kemungkinan lain, seperti kegagalan mekanis atau kesalahan pilot.
Ketika ditanya pada hari Kamis apakah ada kemungkinan F-16 ini ditembak jatuh oleh insiden friendly fire sistem rudal Patriot Ukraina, Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh menjawab: “Amerika Serikat belum diminta untuk berpartisipasi pada penyelidikan apa pun melawan insiden ini.”