7 Tips Melindungi Kesejahteraan Mental pada Tengah Arus Deras Kampanye Negatif dalam Industri Media Sosial

Photo of author

By Atikah Zahirah

ledifha.com – Jakarta – Menjelang musim pemilihan umum ketika ini, banyak politisi berseliweran pada berbagai media, termasuk media sosial. Saat musim kampanye, biasanya situasi semakin riuh. Tak jarang muncul kampanye negatif pada sistem digital seperti Facebook, Twitter, Instagram, lalu TikTok.

Jika intensitas kemudian tingkat kejadian konten kampanye negatif itu menjejali lini masa, laiknya hoaks, berpotensi dapat berdampak negatif pada kondisi tubuh mental. Untuk menjaga dari dampak buruknya, ada banyak cara yang mana mampu dilakukan: 

1. Kurangi Bermain Dunia Pers Sosial

Walaupun sangat menggoda untuk terus-menerus terpaku pada perangkat Anda selama periode ini, terus-menerus menggulir juga menyegarkan layar dapat menjadi sangat membebani dan juga menyebabkan ketegangan kemudian kewaspadaan yang mana berlebihan. Paparan berita lalu media sosial yang mana berlebihan dapat berdampak negatif pada kebugaran mental Anda di jangka panjang, teristimewa selama masa krisis.

Untuk menjaga keseimbangan, penting untuk merencanakan waktu istirahat pada mana Anda bisa jadi melakukan aktivitas lain yang dimaksud dapat mengalihkan perhatian Anda dari kebijakan pemerintah serta berbagai ketidakpastian yang digunakan sedang berlangsung. Hal ini dapat membantu menciptakan situasi terasa sedikit tambahan normal lalu menurunkan tekanan yang dimaksud Anda rasakan.

2. Lakukan Meditasi

Dilansir dari headspace.com, meditasi mampu menjadi cara efektif untuk mengatasi stres dan juga kecemasan dengan membantu kita mengubah cara kita berhubungan dengan pikiran kita. Hal ini tidak berarti kita harus menolak pikiran kita khususnya selama masa-masa stres seperti pemilu, perasaan lalu emosi kita tentang insiden penting adalah hal yang mana valid. Alih-alih mengabaikannya, kita perlu memahami pikiran-pikiran ini lalu bagaimana merek mempengaruhi perasaan kita. Dengan mengelolanya dengan baik, kita mampu menghurangi dampaknya pada kemampuan fisik fisik lalu mental kita.

3. Dapatkan Support Sosial

Saat seseorang menghadapi stres, miliki dukungan sosial dapat membantu mereka menghadapinya dengan lebih lanjut baik. Jadi, pastikan untuk menjaga hubungan serta tetap saja terhubung dengan orang-orang di dalam sekitar Anda. Ini adalah bisa saja berarti bertukar instruksi dengan teman tentang hasil ucapan terbaru, menonton debat bersama, atau bahkan mengambil waktu untuk beristirahat dari berita terkini dan juga berbicara tentang rencana masa depan.

4. Pertahankan Rutinitas yang Sehat

Meskipun tips perawatan diri mungkin saja terasa sepele, menjaga pola makan, tidur, lalu olahraga yang dimaksud teratur sangat penting untuk menjaga energi Anda. Ini adalah membantu Anda menghadapi tantangan yang tersebut ada. Ada banyak bukti bahwa kurang tidur mampu memengaruhi kemampuan fisik mental kemudian emosional. Jadi, cobalah berhenti menggulir feed media sosial dan juga fokuslah untuk mendapatkan tidur yang dimaksud cukup.

5. Ciptakan Lingkungan Membangun di tempat Media Massa Sosial

Ikuti akun-akun yang memberikan dampak positif lalu inspiratif, serta berbagi konten yang dimaksud konstruktif. Ciptakan lingkungan media sosial yang dimaksud memperkuat kemampuan fisik mental Anda dengan berinteraksi dengan orang-orang yang mana memberikan semangat dan juga dukungan, dan juga menghindari konten yang digunakan memicu ketidaknyamanan.

6. Praktikkan Mindfulness lalu Relaksasi

Teknik mindfulness juga relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau teknik relaksasi otot dapat membantu menenangkan pikiran lalu menurunkan stres. Luangkan waktu setiap hari untuk praktik ini, meskipun cuma beberapa menit, untuk membantu menjalankan kecemasan serta menjaga keseimbangan emosional.

7. Filter Konten

Di sedang banjir informasi, penting untuk memilih sumber berita yang digunakan tepercaya lalu menyaring konten yang mana Anda konsumsi. Hindari mengikuti akun media sosial atau grup yang tersebut banyak memposting konten provokatif atau berpotensi memicu konflik. Pilihlah sumber informasi yang tersebut objektif juga berbasis fakta, juga periksa apakah informasi yang mana dibagikan telah diverifikasi.

Leave a Comment