ledifha.com – Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan market cap (kapitalisasi pasar) pangsa modal Indonesia terbesar se-ASEAN. BEI mencatat ada 936 perusahaan yang ketika ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi bursa hingga Agustus 2024 menembus bilangan bulat Mata Uang Rupiah 12,7 triliun.
Direktur BEI Jeffrey Hendrik mengemukakan hal itu pada waktu rangkaian acara Guyub Rukun Industri Media se-Jawa Tengah & DIY dalam Ibukota Indonesia yang mana diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pertemuan yang digunakan dihadiri oleh para jurnalis dari wilayah Jawa Tengah kemudian DIY itu berlangsung selama 2 hari, Kamis-Jumat, 5-6 September 2024.
“Kalau masih mengira Singapura itu punya market cap paling besar di area ASEAN, itu ternyata salah. Yang punya market terbesar adalah Bursa Efek Indonesia,” ujar beliau terhadap wartawan pada waktu pembukaan kunjungan ke kantor BEI Jakarta, Kamis, 5 September 2024.
Jeffrey mengungkapkan perkembangan nilai kegiatan saham pada waktu ini memang sebenarnya telah lama bertambah signifikan. BEI mencatatkan jumlah keseluruhan proses saham yang dimaksud terjadi dalam pangsa modal mencapai Simbol Rupiah 12,2 triliun per hari.
“Saat ini dalam Bursa Efek Indonesia setiap hari terjadi operasi saham tiada kurang dari Simbol Rupiah 12,2 triliun per hari, yang dikliring setiap hari itu bukan kurang dari 1,2 jt transaksi,” tutur dia.
Adapun dari nilai kapitalisasi bursa sebesar Rupiah 12,7 triliun, setara dengan US$ 750 milia. Thailand menempati tempat kedua dengan kapitalisasi pangsa US$ 450 miliar. Diikuti Singapura sebesar US$ 350 miliar.
“Capaian ini dapat menjadi kesempatan sekaligus tantangan bagi Indonesia di pengembangan bursa modal,” ungkap Jeffrey.
BEI menargetkan, sebanyak 2 jt penanam modal berkembang tiap tahunnya. BEI pun terus melakukan pendalaman bursa modal, seperti dari sisi supply dengan menyediakan produk-produk pembangunan ekonomi bagi 13,6 jt investor.
Selanjutnya: “Harapannya jumlah keseluruhan ini terus bertambah……”
- 1
- 2
- Selanjutnya