ledifha.com – LONDON – Polisi Inggris telah lama menangkap salah satu pendiri jaringan mengecam pro-Palestina, dengan dengan beberapa aktivis lainnya, di apa yang dipandang sebagai tindakan keras terhadap suara-suara anti-Israel dalam seluruh negeri.
Richard Barnard, salah satu pendiri Palestine Action, ditangkap melawan tuduhan melanggar Undang-Undang Terorisme Inggris pasca kumpulan pidato yang digunakan memperkuat aksi perlawanan Palestina kelompok Hamas pada kota Manchester serta Bradford.
Barnard, yang mana akan hadir di tempat pengadilan magistrat pada tanggal 18 September, menghadapi tuduhan yang tersebut diduga termasuk “menyampaikan pendapat yang tersebut membantu organisasi terlarang yang bertentangan dengan pasal 12 Undang-Undang Terorisme tahun 2000.”
Pria berusia 41 tahun itu juga sudah didakwa dengan tuduhan “mendorong atau bermaksud menyokong kehancuran kriminal.” Dakwaan tersebut, seperti yang mana diklaim media Inggris, terkait dengan mengkritik yang dimaksud diadakan pada tanggal 8 Oktober tahun lalu, satu hari pasca serangan mendadak oleh kelompok perlawanan yang tersebut dipimpin gerakan Hamas pada wilayah yang tersebut diduduki sebagai balasan melawan kekejaman tanah Israel selama puluhan tahun di tempat Gaza, dan juga membantah lain di dalam Bradford pada tanggal 11 Oktober.
Pada hari yang tersebut sama, polisi antiterorisme Inggris menggerebek rumah aktivis Palestine Action lainnya, yang digunakan sebelumnya telah lama ditangkap. Enam aktivis juga ditangkap pada tanggal 6 Agustus. “Negara yang disebutkan mengganggu Palestine Action, pada upaya untuk melindungi perdagangan senjata Israel. Kami tidak ada akan terintimidasi untuk membiarkan genosida terjadi,” kata kelompok itu di sebuah pernyataan.
Polisi menangkap seseorang aktivis pro-Palestina lainnya, Sarah Wilkinson, di area rumahnya pada hari Kamis, sementara putranya mengungkapkan 12 petugas polisi menggerebek rumah yang disebutkan pada pagi hari dan juga menangkap Wilkinson menghadapi “konten yang mana telah terjadi ia posting secara daring.”
Wilkinson telah lama menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina pada media sosial kemudian bekerja untuk organisasi berita MENA Uncensored.
Polisi baru-baru ini menahan jurnalis dan juga aktivis lain di dalam seluruh Inggris menghadapi advokasi merekan terhadap Palestina.
Melansir Press TV, Richard Medhurst, individu jurnalis yang tersebut juga sudah mengadopsi garis pro-Palestina, menyatakan awal bulan ini bahwa ia telah lama ditangkap di dalam Bandara Heathrow London berdasarkan Undang-Undang Terorisme.