Fraksi-Fraksi pada DPR Setujui Penambahan Anggaran Kemenparekraf jadi Mata Uang Rupiah 3,05 Ribu Miliar agar Dibahas Banggar

Photo of author

By Atikah Zahirah

ledifha.com – Jakarta – Fraksi-fraksi di dalam Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR menyetujui usulan tambahan anggaran untuk pagu indikatif 2025 Kementerian Wisata dan juga Kondisi Keuangan Kreatif (Kemenparekraf) untuk dibahas pada Badan Anggaran (Banggar) DPR. Adapun besaran tambahan yang dimaksud diusulkan Kemenparekraf sebesar Rupiah 3,05 triliun untuk mencapai target sesuai rancangan rencana kerja pemerintah (RKP). 

Anggota DPR dari Fraksi Golkar Hetifah Sjaifudian mengatakan, prihatin dengan anggaran Kemenparekraf yang terbatas padahal alokasi serta dampaknya secara dengan segera memberikan kebermanfaatan.

“Kami Fraksi Golkar menyetuju juga memperkuat sepenuhnya agar pagu anggaran sementara Rupiah 1,7 triliun bisa saja diserahkan untuk Banggar serta demikian juga dengan usulan tambahan, memang sebenarnya sangat diperlukan sekali,” katanya di rapat di dalam Komisi X DPR, Senayan, JUmat, 6 September 2024.

Ia mengatakan, kegiatan dan juga pembaharuan sektor pariwisata khususnya di menghadapi tantangan global berbagai sekali yang dimaksud diperlukan tapi anggarannya tak tersedia. “Jadi sekitar Mata Uang Rupiah 3,05 triliun hendaknya sanggup diperjuangkan di tempat Banggar DPR,” kata Hetifah.

Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Ali Zamroni menegaskan, belum mengetahui nomenklatur pemerintahan berikutnya, yakni presiden terpilih Prabowo-Gibran. Sebab itu, ia memohonkan Kemenparekraf memaksimalkan pagu anggaran serta akan memperjuangkan usulan tambahan anggaran itu.

“Fraksi Gerindra menyetujui anggaran yang tersebut disampaikan, dan juga juga menggalakkan supaya anggarannya yang disebutkan mampu terwujud supaya nanti mampu mempermudah pergerakan Kemenparekraf,” kata Ali.

Ali mengatakan, acara pariwisata berkualitas kemudian berkelanjutan harus menjadi wujud konkrit dari Kemenparekraf. Sebab, menurut dia, dari 17 sub sektor yang dimaksud ada, cuma sekitar setengahnya semata yang digunakan menjadi favorit.

Selanjutnya: “Jadi pertanyaan (masyarakat) muncul, nasib kami setelah….”

  • 1
  • 2
  • Selanjutnya

Leave a Comment