Ingin Bepergian? Waspadai 6 Tanda Ini adalah agar Tak Jadi Korban Penipuan

Photo of author

By Atikah Zahirah

ledifha.com – Jakarta – Bepergian adalah cara yang mana bagus untuk sejenak melarikan diri dari penatnya pekerjaan juga kesibukan. Anda perlu mengisi lagi baterai. Sayangnya, berbagai orang yang ingin berhemat ketika traveling justru menjadi sasaran empuk penipuan.

“Akses yang mudah kemudian pemanfaatan teknologi, juga informasi yang mana mampu didapat di tempat situs palsu, memudahkan orang melakukan penggelapan dan juga para penjahat siber pun memanfaatkannya,” jelas pakar keamanan Brittany Allen kepada HuffPost.

Karena itu, penting untuk sangat berhati-hati ketika merencanakan liburan. Untuk menghindari penipuan, berikut saran pakar mengenai apa hanya yang digunakan perlu diwaspadai.

Penawaran harga jual yang tersebut sangat murah
Penawaran berbagai keperluan perjalanan, seperti tiket transportasi juga akomodasi, yang tersebut terlalu terjangkau wajib dicurigai, saran Ned S. Levi pakar dalam Travelers United. 

Metode pembayaran mencurigakan
“Perhatikan ketika dia memohonkan pembayaran. Jika mereka memohonkan pembayaran pada awal, menggunakan mata uang kripto, atau program mencurigakan, bisa saja dipastikan itu penipuan,” ujar Amy Nofziger, direktur dukungan korban pada AARP Fraud Watch Network.

Laman yang mencurigakan
“Hati-hati apabila alamat web terlihat aneh atau mengandung karakter tak biasa, seperti inkonsistensi di area antara URL kemudian deskripsi laman, kesalahan tata bahasa, menggunakan karakter pada kata yang mana seharusnya memakai huruf, seperti 0 untuk huruf O,” saran Allen.

Komunikasi melalui jalur tak resmi
Pastikan untuk berbicara lewat jalur resmi agen perjalanan, seperti nomor telepon, email, juga aplikasi, tidak melawan nama pribadi atau seseorang. Jaga komunikasi pada sistem yang dimaksud dapat dimonitor.

Didesak untuk segera membayar
Jika tenaga penjual bersikap terlalu agresif, waspadalah. Tak perlu terburu-buru bertransaksi. “Luangkan waktu untuk memikirkan penawarannya. Untuk sesuatu yang digunakan berbiaya besar, perusahaan yang mana resmi tak akan mendesak Anda untuk segera membayar,” kata Nofziger.

Minta informasi pribadi
Hal lain yang perlu dicurigai bila agen travel meminta-minta informasi sensitif seperti keuangan atau data pribadi yang tersebut Anda pikir tak dibutuhkan ketika memesan paket liburan. “Jangan beri informasi pribadi, seperti informasi kartu kredit atau detail akun bank, sampai Anda mendapat kepastian laman, aplikasi, dan juga jalur komunikasinya memang sebenarnya resmi,” tutur Allen.

Leave a Comment