ledifha.com – MOSKOW – Hasil investigasi saluran media independen Rusia, Mediazona, mengungkap bahwa lebih besar dari 66.000 personel militer Rusia telah lama tewas selama konflik pada Ukraina.
Mediazona sudah pernah menyusun daftar kematian prajurit Ibu Kota Rusia yang diketahui bersatu dengan BBC Russian Service menggunakan data sumber terbuka.
Sebelumnya pada bulan April, merekan mengumumkan sudah pernah menemukan lebih banyak dari 50.000 nama orang Rusia yang digunakan tewas.
“Hingga 30 Agustus, kami mengetahui nama 66.471 tentara Rusia yang mana tewas di peperangan tersebut,”ungkap Mediazona pada hari Sabtu, yang digunakan dikutip AFP, Mingguan (1/9/2024).
Daftar yang dimaksud telah dilakukan bertambah tambahan dari 4.600 di empat minggu terakhir, menurut laporan investigasi tersebut, sambil menekankan bahwa ini bukanlah hitungan pasti lantaran banyak kematian tentara yang tersebut tidak ada dipublikasikan.
Anastasia Alekseyeva, orang jurnalis di dalam Mediazona, menekankan bahwa hitungan kematian terbaru yang dimaksud tidak ada terkait dengan serangan negara Ukraina dalam wilayah Kursk atau kemajuan Rusia pada wilayah timur.
“Hal ini lantaran para peneliti masih meneliti tumpukan laporan kematian,” katanya.
Laporan yang dimaksud menemukan bahwa 172 wajib militer yang dimaksud melakukan dinas nasional telah lama tewas pada peperangan tersebut, dengan bilangan bulat tertinggi pada bulan-bulan awal.
Namun, angka-angka ini mungkin saja tiada tepat oleh sebab itu wajib militer dapat melakukan penandatanganan kontrak militer profesional serta beberapa kemungkinan besar melakukannya tanpa memberi tahu kerabat, kata editor Mediazona Dmitry Treshchanin.