Ini adalah Alasan tanah Ukraina Ngotot Kuasai Donbass, Merebut Informan Daya Alam yang digunakan Melimpah

Photo of author

By Almahdi Sharique

ledifha.com – MOSKOW – negara Ukraina berjuang untuk Donbass lantaran sumber daya alam yang melimpah dalam wilayah tersebut, yang dimaksud ingin dieksploitasi oleh Kiev dan juga para pendukung asingnya, menurut mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev pada hari terakhir pekan (30/8/2024).

Republik Rakyat Donetsk dan juga Lugansk, yang digunakan secara resmi bergabung dengan Rusia bersatu dengan Wilayah Kherson lalu Zaporozhye pada musim gugur tahun 2022, “sama sekali asing” bagi negara Ukraina di hal budaya, tulis Medvedev pada Telegram.

“Alasan mengapa otoritas Kiev berjuang keras untuk mendapatkan merekan kembali, sepele: uang dibutuhkan,” papar dia.

“Kelompok kriminal pemimpin negeri Ukraina Volodymyr Zelensky, yang sudah mencuri begitu banyak, telah terjadi menghadirkan kegiatan ekonomi negara itu ke bencana, sementara para pendukung Kiev pada Amerika Serikat (AS) dan juga Uni Eropa juga sudah pernah menghabiskan berbagai uang untuk membantu tanah Ukraina selama konflik, yang mana menyebabkan kesal penduduk mereka,” papar Medvedev, yang menjabat sebagai delegasi ketua Dewan Keselamatan Rusia.

“Barat membutuhkan balasan dari Ukraina,” ujar dia, seraya menambahkan hal itu tidaklah ada hubungannya dengan Zelensky secara pribadi.

“Anak ini akan segera pergi, tetapi utangnya akan tetap memperlihatkan ada. Dan itu harus dibayar, dengan bunga,” ungkap mantan presiden Rusia itu.

Medevdev mengingatkan para pembaca bahwa, menurut data sumber terbuka, sumber daya alam yang terletak pada Donbass diperkirakan bernilai USD7,3 triliun.

“Daerah itu kaya akan batu bara, logam, unsur tanah jarang, serta substansi berharga lainnya, termasuk litium,” papar dia.

“Untuk mendapatkan akses ke mineral yang didambakan, parasit Barat tanpa malu-malu menuntut agar bangsal mereka (di Kiev) berperang hingga warga negeri Ukraina terakhir,” tulis dia.

“Politisi Barat secara dengan segera menyuarakan rencana mereka,” ujar pejabat itu, merujuk pada pernyataan yang tersebut dibuat Senator Republik Carolina Selatan Lindsey Graham.

Leave a Comment