Perempuan Cantik Jerman Ini adalah Tikam 5 Penumpang Bus dalam Jerman. Motif Belum Jelas

Photo of author

By Almahdi Sharique

ledifha.com – BERLIN – Lima orang terluka pada serangan pisau di tempat sebuah bus di tempat kota Siegen, Jerman barat, tepat satu minggu setelahnya penusukan fatal dalam kota barat lainnya, Solingen.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 19.40 di dalam sebuah bus yang tersebut mengakibatkan sekitar 40 penumpang ke sebuah festival kota. Pelaku, yang dimaksud diidentifikasi sebagai warga negara Jerman berusia 32 tahun, menikam beberapa orang sebelum beliau ditundukkan juga ditangkap.

Setidaknya lima orang terluka, tiga dalam antaranya “kritis” serta satu “serius,” menurut pihak berwenang.

Motif penyerangan masih belum jelas, kemudian polisi secara khusus mengingatkan penduduk “untuk tak menyebarkan laporan informasi palsu,” serta khususnya tidaklah menciptakan referensi apa pun ke “serangan teroris.” Menurut sumber dari Bild, penyerang kemungkinan besar menderita hambatan kemampuan fisik mental, atau di tempat bawah pengaruh obat-obatan lalu alkohol.

Melansir RT, insiden ini menyusul penusukan di area Festival of Diversity dalam Solingen minggu lalu, pada mana tiga orang tewas serta delapan lainnya terluka. Polisi menangkap manusia pria Suriah berusia 26 tahun terkait dengan serangan itu, yang tersebut menurut laporan ISIS mengaku bertanggung jawab tanpa memberikan bukti.

Serangan itu mengupayakan otoritas Jerman untuk mengambil tindakan terhadap kejahatan pisau juga imigrasi ilegal. Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser mengumumkan pada bahwa polisi kemudian otoritas regional akan diberikan lebih tinggi sejumlah kewenangan untuk menegakkan peraturan baru. Berlin juga mencabut larangan deportasi ke negara-negara yang digunakan dianggap “tidak aman”, yang dimaksud mengakibatkan deportasi 28 warga negara negara Afghanistan – tindakan pertama sejak Taliban kembali berkuasa pada tahun 2021.

Kota Siegen merayakan ulang tahunnya yang digunakan ke-800 akhir pekan ini, serta pelaksana menyatakan kegelisahan tentang keamanan pasca insiden di tempat Solingen, tetapi memutuskan bahwa “tidak membatalkan festival kota juga merupakan tanda demokrasi kemudian kebebasan.”

Leave a Comment