ledifha.com – BALI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Pelayanan Bidang Kesehatan Ibu juga Anak Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah (RSUP Ngoerah) garapan PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya di area Bali, Hari Senin (2/9/2024).
Turut mendampingi, Menteri Aspek Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto; Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo; Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya; Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes; dan juga Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa hasil bangunan gedung baru Rumah Sakit Ngoerah ini seperti hotel bintang 5 dimana ruang tunggu maupun furniturnya ditata sangat bagus, peralatannya semua modern, canggih, lalu serba digital.
“Bangunan yang digunakan megah ini telah terjadi menghabiskan anggaran Rp233 miliar plus alat kesehatannya akibat modern jadi mahal Rp241 miliar, tetapi tidak ada apa-apa kita menghabiskan anggaran sebanyak itu dengan syarat penduduk khususnya ibu dan juga anak mendapatkan pelayanan kebugaran yang sebaik-baiknya. Dan masih ada tambahan untuk SDM nya Rp28 miliar juga 326 unit tempat tidur yang akan memberikan tambahan pelayanan kemampuan fisik bagi rakyat kita,” ujar Jokowi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Korporasi Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan, bahwa proyek rumah sakit ini merupakan salah satu wujud komitmen Hutama Karya pada mengupayakan peningkatan layanan kebugaran di tempat Indonesia, khususnya di area Bali dan juga Nusa Tenggara, dengan mengembangkan salah satu dari tiga layanan unggulan yaitu Layanan Ibu dan juga Anak.
“Layanan Ibu serta Anak pada RSUP Ngoerah ini mengoptimalkan kebugaran mental Ibu lalu Anak, yang mana akan dilengkapi alat-alat medis seperti USG kehamilan yang canggih di dalam kelasnya, juga akan mewujudkan misi Kementerian Bidang Kesehatan di menurunkan bilangan bulat kematian Ibu serta Bayi, juga bilangan bulat stunting pada balita,” terang Adjib.
Lebih lanjut Adjib menerangkan bahwa pasca diresmikan, Hutama Karya akan melanjutkan masa pemeliharaannya yang dimaksud masih tersisa 11 bulan lagi, sedangkan secara keseluruhan pihak RSUP Ngoerah akan melakukan penyempurnaan alat-alat kondisi tubuh kemudian medis yang tersebut akan didatangkan baik untuk rawat inap, ruang operasi, NICU, serta PICU.
RSUP Ngoerah juga akan dilengkapi dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yakni upaya pelayanan komprehensif dalam Rumah Sakit untuk menanggulangi perkara kegawatdaruratan obstetri dan juga neonatal yang sangat jarang ada pada rumah sakit-sakit biasa, infrastruktur bayi tabung dan juga prinsip SIDIK untuk mengetahui kelainan janin secara komprehensif dengan alat yang bernama ekokardiografi.