ledifha.com – JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melayat ke rumah duka ekonom senior Faisal Basri. Menkeu menjelaskan dirinya terkejut mendengar kabar Faisal Basri berpulang ke Yang Maha Kuasa hari ini, Kamis (5/9/2024) dini hari.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun…Semua berasal dari Sang Khalik kemudian akan kembali terhadap Nya. Subuh tadi saya mendapat berita duka cita. Sahabat juga kawan lama saya sejak dalam FEUI (sekarang FEB-UI) Bang Faisal Basri telah dilakukan berpulang dipanggil kembali oleh Sang Pencipta. Duka cita saya yang tersebut mendalam,” ungkap Sri Mulyani di Instagram resminya, Kamis (5/9/2024).
“Bang Faisal saya kenal pertama sebagai asisten dosen mata kuliah Perekonomian Internasional, kemudian dengan menjadi peneliti dalam LPEM-FEUI,” imbuhnya.
Sri Mulyani lantas mengenang saat-saat dirinya kemudian mendiang Faisal menjadi pengurus pada waktu di tempat fakultas merek sekolah pada Universitas Indonesia.
“Sepulang dari sekolah di tempat Amerika Serikat, kami bersatu menjadi pengurus LPEM-FEUI. Bang Faisal sebagai Kepala LPEM dan juga saya sebagai Wakil Kepala Lingkup Diklat (1993-95). Saya kemudian menggantikan Bang Faisal sebagai Kepala LPEM,” kata Sri Mulyani.
Menurut Menkeu, ketika era Presiden Gus Dur atau Abdurrahman Wahid, Bang Faisal yang dimaksud menjadi sapaan hangatnya kemudian Sri Mulyani ditunjuk untuk menjadi staf Widjojo Nitisastro dan juga Ali Wardhana. Presiden Gus Dur memohonkan sebagai Penasihat Sektor Bisnis Presiden – khususnya di proses negosiasi Paris Club serta IMF Program.
“Bang Faisal selalu sangat passionate bekerja juga berbicara dengan hati, dikarenakan kecintaannya yang tersebut luar biasa untuk Indonesia,” katanya.
Bang Faisal, lanjut Sri Mulyani, ingin Indonesia forward serta bebas korupsi, kemudian setiap saat tergerak berjuang bila meninjau ketidakadilan.
“Pemikiran, peran kemudian sikap Bang Faisal tidaklah pernah berubah. Konsisten, jujur, tegas lalu bekerja sepenuh hati. Saya terus-menerus menghargai pandangan dan juga kritikan Bang Faisal, oleh sebab itu saya tahu Bang Faisal terus-menerus punya niat yang tersebut baik tulus lalu jujur untuk memperbaiki Indonesia. Kita serta Indonesia kehilangan sosok dan juga pendapat jujur itu,” Ujarnya