ledifha.com – JAKARTA – Mengendalikan lonjakan gula darah setelahnya makan dapat menjadi tantangan bagi penderita hiperglikemia dikarenakan dapat menyebabkan dia berisiko mengalami beberapa komplikasi yang tersebut timbul. Berdasarkan pedoman dari Federasi Diabetes Internasional serta Pusat Pengendalian juga Pencegahan Penyakit, gula darah bukan boleh naik tambahan dari 140-180 mg.
Lonjakan gula darah umum terjadi pasca makan, teristimewa pada penderita diabetes, tetapi bukan kalah berbahayanya bagi orang yang dimaksud belum mengidap penyakit ini. Seseorang berisiko mengalami lonjakan gula darah ketika merek mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau makanan dengan indeks glikemik tinggi, makan tidaklah teratur atau pada jumlah keseluruhan banyak.
Begitu mengonsumsi makanan kaya karbohidrat, kadar gula darah meningkat. Pankreas melegakan insulin untuk mengendalikan lonjakan gula darah. Namun, apabila insulin yang tersebut dilepaskan tiada cukup, seseorang menjadi rentan terhadap penyakit gula tipe 2 yang dimaksud dapat meningkatkan risiko serangan jantung, memengaruhi fungsi ginjal, lalu menyebabkan banyak penyakit lainnya.
Lonjakan gula darah pasca makan yang digunakan disebut post prandial, dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah sederhana. Berikut cara menghindari lonjakan gula darah pasca makan dilansir dari Times of India, Selasa (3/9/2024).
8 Cara Praktis Mencegah Lonjakan Gula Darah pasca Makan
1. Makan Lebih Banyak Serat
Serat menambah jumlah agregat makanan lalu tiada terurai, sehingga memperlambat penyerapan glukosa di aliran darah, lalu menjaga dari lonjakan gula. Menurut Journal of Chiropractic Medicine, pada orang yang dimaksud mengonsumsi serat sereal tertinggi, kejadian diabetes mellitus tipe 2 berkurang secara signifikan.
2. Jalan-jalan
Jalan-jalan pasca makan dapat memberikan keajaiban bagi manajemen gula darah. Menurut sebuah studi 2022 di jurnal Sports Medicine, hanya sekali berjalan kaki selama dua menit atau berdiri pasca makan dapat membantu mengendalikan gula darah.
Studi lain yang dimaksud diterbitkan di jurnal Diabetology and Metabolic Syndrome mengungkapkan olahraga pasca makan lebih tinggi efektif daripada olahraga rutin satu kali sehari untuk mengendalikan glikemik pada pasien T2DM.
3. Kurangi Porsi
Makan pada jumlah keseluruhan besar dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang digunakan lebih lanjut tinggi, lantaran Anda mengonsumsi lebih lanjut banyak karbohidrat. Anda dapat makan beberapa kali di porsi kecil daripada satu kali makan besar.