ledifha.com – DKI Jakarta – Arinal Djunaidi kemudian Sutono merupakan pasangan calon gubernur serta duta gubernur dalam Pilkada Lampung 2024, untuk bersaing dengan pasangan Rahmat Mirzani dan juga Jihan Nurlela.
Pasangan ini progresif menjadi cagub-cawagub pasca diusung oleh partai PDI Perjuangan (PDI-P), merekan mendaftar ke KPU Lampung pada hari Kamis, 29 Agustus 2024.
Cagub dari paslon ini, yaitu Arinal Djunaidi adalah mantan Gubernur Lampung periode 2019-2024.
Arinal lahir di area Tanjungkarang, Lampung pada tanggal 17 Juni 1956. Ia berasal dari keluarga petani di dalam Kota Way Kanan. Ayahnya berasal dari Negara Batin serta ibunya berasal dari Negeri Besar.
Arinal mengenyam lembaga pendidikan di area SD Negeri 17 Kampung Sawah Bandar Lampung (1964–1970), SMP Negeri 2 Bandar Lampung (1970–1971), serta Sekolah Pertanian Menengah Atas Tanjung Karang (1971–1975, pada masa kini SMK PP Negeri Lampung).
Arinal kemudian melanjutkan sekolah ke jenjang yang digunakan lebih lanjut tinggi dengan berkuliah di tempat Fakultas Pertanian Universitas Lampung (UNILA) kemudian meraih gelar kejuaraan Sarjana Pertanian pada tahun 1981.
Pada tahun 2023 lalu, ia dianugerahi gelar kejuaraan Doktor Honoris Causa bidang ilmu perekonomian dari Unila.
Semasa berkuliah dan juga sesudah lulus, Arinal berpartisipasi mengikuti beberapa organisasi.
Ia tercatat menjadi pengurus Dewan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lampung (1978–1981), Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lampung (1978–1980), Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Lampung (1981–1982), Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Lampung (1982–1984), Komisaris Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia Lampung (1983–1985), Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Lampung dua periode sejak 1985 hingga 1991, dan juga Sekretaris Umum Persatuan Insinyur Indonesia Lampung dua periode sejak 1995 hingga 2002.
Arinal memulai kariernya di dalam bidang birokrasi pada tahun 1986 sebagai Kepala Seksi Penyuluhan di dalam Dinas Pertanian Kotamadya Bandar Lampung.
Empat tahun berselang, ia mendapat pemasaran menjadi Kepala Seksi Penyuluhan dalam Dinas Pertanian Tanaman Pangan lalu Hortikultura Provinsi Lampung.
Pada tahun 1994, ia dipindahkan menjadi Kepala Seksi Pembangunan Agribisnis pada dinas yang tersebut sama.
Lalu, pada tahun 1999, Arinal diangkat sebagai Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan lalu Hortikultura Pusat Kota Metro.
Tiga tahun kemudian, nama instansi yang disebutkan berubah menjadi Dinas Pertanian. Pada tahun 2005, ia mendapatkan penawaran menjadi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.
Antara 2010 hingga 2014, ia berpindah-pindah jabatan setiap tahunnya di dalam Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, mulai dari Asisten Pembangunan (2010), Asisten Kepuasan (2011), Asisten Pemerintahan (2012), hingga kembali menjadi Asisten Kemakmuran pada tahun 2013.
Pada 17 Juli 2014, ia diangkat menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Lampung oleh Gubernur Muhammad Ridho Ficardo.
Arinal kemudian pensiun sebagai pegawai negeri sipil dan juga sekretaris area pada 30 Juni 2016. Setelah pensiun, ia menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (Golkar) pada 2017.
Pada pemilihan kepala daerah Gubernur Lampung 2018, Arinal mencalonkan diri sebagai gubernur dengan dukungan dari Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, serta Partai Amanat Nasional, berpasangan dengan Kepala Daerah Lampung Timur, Chusnunia Chalim.
Pasangan ini berhasil memperoleh 37,78% pernyataan di persaingan dengan tiga pasangan calon lainnya, mengalahkan petahana Muhammad Ridho Ficardo. Arinal kemudian Chusnunia kemudian dilantik pada 12 Juni 2019.
Arinal menjabat sebagai Gubernur Lampung di periode 2019-2024. Saat ini ia kembali progresif pada pemilihan gubernur Lampung 2024 dan juga diusung oleh Partai PDIP.