ledifha.com – JAKARTA – Komentar-komentar akun Fufufafa tengah menjadi sororota netizen Indonesia. sebabnya Fufufafa secara terang-terangan menyerang tokoh besar di tempat Indonesia seperi Prabowo serta SBY. Akun Fufufafa mencuat lantaran lupa sandi.
Menurut Roy Suryo, Pemerhati Telematika, Multimedia, Artificial Intelligence & OCB Independen memaparkan di postingannya pada 6 September lalu, Postingan dari KasKus Addict (istilah yang tersebut lazim dipakai untuk pengguna KasKus) bernama “Fufufafa” ini mulai sejumlah ditampilkan kembali jejak digitalnya oleh para private detective dunia maya tersebut.
” Akun Fufufafa awalnya menggunakan akun Raka Gnarly, tapi sebab lupa password menggantinya dengan akun Fufufafa,” tulis Roy Suryo.
Berangkat dari dua tindakan hukum tersebut, terlepas dari siapa yang mana melakukannya, dunia virtual memang sebenarnya sudah pernah menjadi ruang kebebasan berekspresi, tapi ada baiknya juga untuk masih mengedepankan nilai moral yang tersebut berlaku di dalam masyarakat.
Karena menurut SaFEnet, terdapat 48 tindakan hukum pelanggaran kebebasan berekspresi di dalam ruang digital pada April-Juni 2024. Di sisi lain, publik biasanya acuh terhadap jejak digital kita dijalankan kapan, walau dijalankan dalam masa lalu, warga tetap saja menganggapnya buruk.
Menghindari Jejak Digital yang digunakan Buruk
Jadi kunci pentingnya bagi kita yang dimaksud ingin menggunakan media sosial juga web adalah sikap kebijaksanaan. Sikap kebijaksanaan meliputi:
1. Membuat konten-konten dengan orientasi mendirikan citra diri yang dimaksud positif;
2. Berpikir mendalam tentang apa yang ingin dibuat di tempat dunia virtual. Utamanya berpikir tentang konsekuensi yang tersebut akan ditanggung. Dalam hal ini, mampu juga meminta-minta pendapat terhadap orang lain;