ledifha.com – Kita akan fokus di dalam ritel dulu, tahun-tahun ke depan kita akan fokus ke SME (UMKM)
Jakarta – PT Krom Bank Indonesia Tbk (Krom Bank) menyebutkan adanya penurunan kelas menengah tak akan mempengaruhi rencana perseroan untuk meluncurkan layanan kredit atau personal loan.
Namun, Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan menyatakan bahwa perseroan tetap saja akan berhati-hati juga memonitor lebih lanjut ketat operasional perbankan dalam berada dalam penurunan kelas tersebut.
"Jadi, ada sedikit kekhawatiran. Misalnya, mendengarkan bahwa perekonomian kelas menengah (menurun) serta sebagainya. Tapi, itu tidaklah menyebabkan kami jadi, misalnya kalau gitu personal loan-nya nanti kita undur saja, lihat tahun depan lagi lalu sebagainya. Tidak seperti itu. Kita akan lebih besar hati-hati. Kita akan lebih lanjut monitor," kata Anton ketika mengunjungi ANTARA Heritage Center di area Jakarta, Rabu.
Angka Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024 memperlihatkan turunnya jumlah total penduduk kelas menengah. Fakta pada 2019 memperlihatkan total 57,33 jt orang yang dimaksud kemudian turun menjadi 53,83 jt orang pada 2021.
BPS kembali mencatatkan data penurunan jumlah agregat penduduk kelas menengah pada 2022 menjadi 49,51 jt orang juga 48,27 jt orang pada 2023 yang kembali turun pada tahun ini menjadi 47,85 jt orang.
Di ketika bersamaan, jumlah total penduduk yang masuk pada kategori menuju kelas menengah (aspiring middle class) dari 128,85 jt orang naik menjadi 137,50 jt orang pada 2024. Selain itu, warga rentan miskin tercatat juga bertambah dari 2019 sebanyak 54,97 jt orang menjadi 67,69 jt orang.
Anton mengatakan adanya fenomena penurunan kelas menengah yang sibuk dibicarakan tidaklah terlalu mempengaruhi kinerja Krom Bank dikarenakan perusahaan yang tersebut menyasar segmen kalangan gen Z dan juga milenial tanpa mengacu pada kelas tertentu.
Nantinya, di proses penyaluran personal loan, Krom Bank akan memilih underwriting yang mana tepat di menyalurkan kreditnya. Produk personal loan diperkirakan akan segera diresmikan di tempat akhir tahun atau awal 2025.
Lebih lanjut, Anton juga menyampaikan adanya rencana perusahaan untuk mulai masuk ke segmen UMKM beberapa tahun ke depan. Namun, untuk ketika ini, Krom Bank masih akan berfokus pada segmen ritel.
"Kami akan masuk ke sana (UMKM), tapi kita, sebab kami kan sangat terbatas, dan juga kita kan baru mulai Februari ini (2024). Kita akan fokus di area ritel dulu, tahun-tahun ke depan kita akan fokus ke SME (UMKM)," ucapnya.