ledifha.com – Total kenaikan anggaran secara agregat adalah sebesar 10 persen pada mana hal ini telah dilakukan mengakomodir seluruh keperluan kemudian penambahan kegiatan BS LPS di dalam tahun 2025
Jakarta – Komisi XI DPR RI menyetujui anggaran Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (BS LPS) tahun 2025 sebesar Rp39,22 miliar.
“Komisi XI DPR RI menyetujui Rencana Kerja dan juga Anggaran BS LPS Tahun 2025 sebesar Rp39.220.335.000,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara pada rapat kerja dengan BS LPS dalam Jakarta, Rabu.
Anggaran yang dimaksud digunakan untuk rincian kegiatan kerja yang dimaksud mencakup acara supervisi sebesar Rp18,72 miliar serta dukungan manajemen sebesar Rp20,49 miliar.
BS LPS menciptakan laporan penyelenggaraan tugas per tiga bulan atau sewaktu-waktu jikalau diperlukan yaitu terdiri dari laporan evaluasi kinerja kelembagaan LPS, laporan monitoring kemudian evaluasi untuk meningkatkan akuntabilitas, independensi, transparansi lalu kredibilitas kelembagaan LPS, dan juga laporan kinerja LPS.
Pelaksanaan anggaran BS LPS yang mana terkait dengan seminar, konsinyering, focus group discussion, survei, kunjungan kerja dan juga hubungan dengan pihak lain, harus mendapatkan persetujuan Komisi XI DPR RI.
Dalam rapat kerja tersebut, Ketua BS LPS Suhaji Lestiadi menuturkan secara agregat, anggaran BS LPS 2025 mengalami kenaikan sebesar 10 persen dari tempat anggaran 2024, yakni dari Rp35,655 miliar pada anggaran 2024 menjadi Rp39,22 miliar pada anggaran 2025.
“Total kenaikan anggaran secara agregat adalah sebesar 10 persen pada mana hal ini sudah mengakomodir seluruh permintaan kemudian penambahan kegiatan BS LPS dalam tahun 2025,” ujarnya.
Ia menuturkan rincian anggaran 2025 meliputi kegiatan pemantauan lalu telaahan yang dimaksud meningkat sebesar 15,1 persen menjadi Rp7,759 miliar pada 2025 dari Rp6,741 miliar pada 2024, lalu kegiatan pendalaman materi yang digunakan naik sebesar 16,7 persen menjadi Rp10,971 miliar dari Rp9,399 miliar pada 2024
Kemudian, anggaran juga dialokasikan untuk dukungan manajemen yang tersebut mengalami peningkatan sebesar 5 persen menjadi Rp20,490 miliar dari sebelumnya Rp19,515 miliar pada 2024.
“Berdasarkan arahan Komisi XI, kami telah dilakukan melakukan refocusing anggaran yang lebih tinggi strategis,” ujarnya.