ledifha.com – JAKARTA – Pertamina Subholding Upstream Wilayah Jawa juga PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pengeboran sumur eksplorasi Rotan Cinta (RCI)-001 di tempat Desa Kubangsari, pada Kecamatan Ketanggungan, Daerah Brebes pada Rabu (4/9).
Direktur Lokal Jawa Subholding Upstream Pertamina Wisnu Hindadari mengatakan, inisiatif MWT diselenggarakan secara rutin oleh pimpinan perusahaan untuk melakukan konfirmasi kegiatan operasi berjalan dengan lancar sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang telah lama ditetapkan, juga membuka kesempatan interaksi dua arah antara manajemen serta pekerja yang mana menjadi garda terdepan.
Baca Juga: SKK Migas Target Pengembangan Usaha Eksplorasi Capai USD1,8 Miliar atau Naik 200%
Dia mengungkapkan aspek prioritas lainnya juga menjadi fokus utama pada MWT adalah menegaskan penerapan kebijakan kemudian acara Health, Safety, Security & Environment (HSSE), lalu meningkatkan internalisasi budaya HSSE di tempat setiap kegiatan kerja di area lapangan.
Sumur eksplorasi RCI-001 merupakan sebuah sumur wildcat, yaitu sumur yang mana dibor pertama kali untuk menentukan keberadaan minyak kemudian gas dalam lokasi yang digunakan masih baru.
Hasil pemboran Sumur RCI-001 ini diharapkan dapat mengonfirmasi sumber daya hidrokarbon dengan target reservoir dalam bentuk batu pasir formasi halang (pliocene sandstone) lalu membuka prospek baru (play opener) pengembangan migas daratatn dalam Provinsi Jawa Tengah.
“Kami berharap sumur eksplorasi Rotan Cinta bisa jadi membuktikan kemungkinan sumber daya migas terambil hingga 17,58 jt barel minyak (MMBO) kemudian 14,11 miliar kaki kubik gas (BCFG),” kata dia, dikutip, Selasa (10/9/2024).
Baca Juga: Target 1 Juta Barel Minyak pada 2030 Dinilai Tak Realistis, Begini Jawaban Kementerian ESDM
Wisnu mengungkapkan, pengeboran sumur RCI-001 merupakan proyek penting untuk masa depan migas nasional dan juga berperan sebagai awal dari pengambilan data seismik 3D ataupun kegiatan eksplorasi lainnya di area Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil studi, peluang hidrokarbon di dalam wilayah Brebes terbilang cukup tinggi. Selain itu tercatat juga pengamatan banyaknya rembesan minyak dalam permukaan.
Merunut jejak sejarah pengelolaan, evaluasi prospek keberadaan migas di dalam area Rotan Cinta ini teridentifikasi melalui hasil survei seismik 2D tahun 1974, 1999 dan juga 2012. Selain itu, diadakan juga integrasi evaluasi geologi juga geofisika sejak 1996 sampai 2023.
Pada kesempatan MWT kali ini, Wisnu menekankan kembali pentingnya mengedepankan aspek HSSE sebagai kunci keberhasilan kegiatan operasi di memperkuat pencapaian target produksi migas secara berkelanjutan.