ledifha.com – Kondisi Keuangan lalu keuangan syariah telah lama mengalami perkembangan yang cukup pesat di lima tahun terakhir. Kontribusi aktivitas usaha syariah terhadap Ekonomi Nasional nasional pada Desember 2023 mencapai hampir 47 persen
Semarang – Wakil Presiden Ma'ruf Amin mencatatkan data kontribusi aktivitas perniagaan syariah terhadap Layanan Domestik Bruto (PDB) Nasional mencapai 47 persen pada Desember 2023.
"Ekonomi juga keuangan syariah telah dilakukan mengalami perkembangan yang digunakan cukup pesat di lima tahun terakhir. Kontribusi aktivitas bisnis syariah terhadap Ekonomi Nasional nasional pada Desember 2023 mencapai hampir 47 persen," kata Wapres Ma'ruf ketika memberi sambutan pada seminar nasional di area Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Rabu.
Wapres menilai bahwa ekonomi lalu keuangan syariah selama lima tahun terakhir telah terjadi mengalami perkembangan pesat, termasuk pada pangsa bursa keuangan syariah yang digunakan pada waktu ini telah terjadi mencapai 11,04 persen terhadap total aset keuangan nasional.
Pada sektor dana sosial syariah, Wapres juga menyoroti prospek besar wakaf uang yang tersebut telah dilakukan terakumulasi sebesar Rp2,56 triliun.
"Bahkan zakat, infak, sedekah, serta dana keagamaan sosial lainnya telah terjadi mencapai Rp32,3 triliun," katanya.
Selain dalam tingkat nasional, Wapres menyatakan perkembangan kegiatan ekonomi serta keuangan syariah dalam tingkat global juga cukup membanggakan.
Dalam catatannya, Indonesia berhasil meraih peringkat ketiga di Global Islamic Economy Indicator dan juga Islamic Finance Development Indicator, pada tahun 2023.
Di sedang ketidakpastian dunia usaha global, ekonomi lalu keuangan syariah nasional juga dinilai terbukti mampu masih berkembang serta membantu ketahanan kegiatan ekonomi nasional.
"Capaian ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi juga keuangan syariah dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, berkontribusi pada perekonomian nasional, dan juga berpotensi besar di dalam bursa global, dan juga mampu menjadi arus baru di perekonomian Indonesia," kata Wapres.