ledifha.com – JAKARTA – Diet intermittent fasting belakangan sedang menjadi tren. Metode diet ini sejumlah diterapkan oleh artis ternama Tanah Air, salah satunya Marshanda.
Berkat diet intermittent fasting Marshanda baru-baru ini sukses menurunkan berat badannya hingga 17 kilogram. Seperti diketahui, intermitten fasting adalah metode diet dengan cara berpuasa mengonsumsi kalori apa pun selama jangka waktu tertentu.
Namun, faktanya, tiada semua orang berhasil pada melakukan diet intermittent fasting. Pasalnya, masih banyak kesalahan yang tersebut kerap dijalankan sehingga menciptakan diet ini kurang optimal bagi beberapa orang.
Berikut beberapa jumlah kesalahan yang tersebut kerap menghasilkan diet intermitten fasting menjadi gagal, mengambil dari berbagai sumber.
1. Memilih Pola Diet yang Salah
Kesalahan intermittent fasting yang pertama adalah memilih pola diet yang mana salah. Anda harus paham bahwa terdapat lebih banyak dari satu jenis intermittent fasting.
Ada yang dijalankan dua kali pada seminggu, ada pula yang digunakan dilaksanakan secara bergantian (hari ini puasa, besok makan secara normal).
Selain itu, durasi berpuasa di diet ini juga bervariasi. Biasanya orang yang dimaksud mempunyai aktivitas padat, bekerja, atau mempunyai jadwal olahraga rutin, lebih tinggi memilih menerapkan pola diet 16 jam berpuasa juga 8 jam boleh makan, oleh sebab itu pola ini dinilai tambahan mudah dan juga tiada memberatkan.
2. Terburu-buru Mencapai Target
Salah satu kesalahan intermittent fasting yang dimaksud umum terjadi ialah terburu-buru mencapai target. Padahal tubuh memerlukan penyesuaian terhadap kebiasaan baru, tak terkecuali kebiasaan makan.
Misalnya Anda terbiasa sarapan pada pukul 7 pagi. Maka jangan memaksakan untuk berpuasa dalam jam tersebut. Sarapan sangatlah penting teristimewa di hal memberikan energi bagi tubuh untuk beraktivitas.
Alih-alih memaksakan tubuh berpuasa, lebih tinggi baik Anda melatih tubuh menjalankan kebiasaan baru secara bertahap, tak perlu terburu-buru.
3. Tidak Memperhatikan Asupan Makanan
Salah satu aspek yang penting di kesuksesan puasa intermittent adalah memperhatikan asupan makanan selama periode makan.
Beberapa orang kemungkinan besar meremehkan pentingnya memilih makanan yang digunakan sehat serta bergizi selama periode makan mereka. Puasa intermittent bukanlah alasan untuk mengonsumsi makanan yang digunakan tidak ada sehat atau berlebihan selama periode makan.
4. Berpuasa Hanya dengan Minum Air Putih
Ada sebuah pemahaman yang dimaksud keliru bahwa kita tidak ada boleh mengonsumsi apa pun selama intermittent fasting. Padahal sebenarnya, Anda masih dapat mendapatkan khasiat dari puasa dengan mengonsumsi sedikit kalori melalui minuman seperti kopi, teh, dan juga minuman yang digunakan mengandung elektrolit.