Manchester City Hadapi 115 Dakwaan pada Dugaan Pelanggaran Financial Fair Play pada Awal Minggu Besok

Photo of author

By Hasnah Najmatul

ledifha.com – Jakarta – Manchester City dibayangi sanksi berat ketika menghadapi tuduhan penggelapan serta pemalsuan informasi keuangan yang dimaksud mengarah terhadap pelanggaran Financial Fair Play. Premier League sudah ada memulai penyelidikan terkait dugaan pelanggaran finansial yang sudah pernah diadakan Manchester City sejak Februari 2023.

Setelah mempunyai semua berkas atau bukti dari penyelidikan tersebut, Premier League akan melakukan sidang pembacaan dakwaan terhadap Manchester City. Sidang ini akan dijalankan pada Senin, 16 September 2024. Dalam sidang nanti, otoritas Kompetisi Inggris akan menjatuhkan 115 dakwaan terhadap Manchester City berhadapan dengan dugaan pelanggaran keuangan.

Menurut The Times, perkara ini kemungkinan besar sanggup selesai dengan putusan yang digunakan akan ditetapkan pada Februari 2025. Spekulasi terkait sanksi berat yang  bakal menimpa Man City muncul ke permukaan. Sanksi yang disebutkan bisa saja berbentuk pengurangan poin hingga terdegradasi atau dikeluarkan dari kompetisi Kejuaraan Inggris. Hukuman degradasi menjadi sanksi yang dimaksud paling berat menanti City.

Dari 115 dakwaan terhadap Manchester City, sebanyak 54 di tempat antaranya adalah terkait dengan kegagalan memberikan “informasi keuangan yang dimaksud benar” sejak musim 2009-2010 hingga musim 2017-2018. Sedangkan 35 tuduhan terkait dengan tiada kooperatifnya Manchester City untuk badan penyelidik Premier League yang mana ditugaskan menyelidiki perkara mereka. Penyelidikan yang mana dimulai pada akhir 2018 hingga awal 2023.

Manchester City juga dijatuhkan tuduhan 14 kegagalan pada melaporkan pembayaran pemain kemudian instruktur secara detail, laporan antara 2009-2010 serta 2017-2018. Periode yang disebutkan termasuk tentang laporan pembayaran instruktur Roberto Mancini yang melatih Manchester City antara 2009 lalu 2013.

Ketka dakwaan muncul pada Februari 2023, Manchester City menyatakan terkejut. “Manchester City FC terkejut dengan dikeluarkannya dugaan pelanggaran aturan Kompetisi Primer ini, khususnya mengingat keterlibatan yang dimaksud luas lalu beberapa besar materi terperinci yang digunakan diberikan untuk EPL,” demikian pernyataan Manchester City ketika itu.

“Klub menyambut baik peninjauan hambatan ini oleh komisi independen, untuk mempertimbangkan secara tidaklah memihak terkait bukti. Kami berharap hambatan ini segera dituntaskan.”

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, juga pernah memberikan pernyataan terkait tuduhan terhadap klubnya. Laki-laki jika Spanyol ini yakin bahwa Manchester City bukan bersalah lalu menyambut baik proses yang dimaksud lebih tinggi cepat ini sehingga bukan berlarut-larut.

“Saya bahagia bahwa hambatan ini akhirnya dimulai lebih besar cepat serta berharap berakhir dengan memberikan hal yang positif bagi kami,” kata Pep Guardiola, pada 24 Agustus 2024 lalu jelang lawan Ipswich Town.

Pep Guardiola juga menegaskan ketika itu bahwa permasalahan ini tidaklah membuatnya khawatir akan mempegaruhi mental atau psikologis para pemainnya. “Tidak, kami bahkan sudah ada membicarakan ini pada tiga atau empat tahun,” kata dia.

Bermula dari Peretas

Munculnya persoalan hukum ini bermula dari pemberitaan pers Jerman, Der Spiegel pada 2019 silam. Laporan itu didasarkan dari hasil peretas komputer dengan syarat Portugal, Rui Pinto, yang telah dilakukan meretas akun email berbagai klub lalu agen sepak bola.

Dari sanalah, UEFA mengawali penyelidikan terhadap Manchester City terkait aturan financial fair play, lalu sekarang ini mengarah terhadap investigasi yang digunakan diadakan lembaga Premier League. Komisi Independen Premier League yang terkait perkara ini terdiri dari tiga anggota yang dimaksud dipilih oleh Ketua Panel Peradilan Kejuaraan Inggris, Murray Rosen KC.

Sebagai gambaran, pasca nanti tindakan dijatuhkan, baik Premier League maupun Manchester City dapat mengajukan banding terkait langkah tersebut. Namun, banding ini tak dapat diajukan ke Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) atau pengadilan olahraga internasional. Sebagai gantinya, Muray Rosen akan menunjuk panel banding yang terdiri dari anggota baru. Saat ini ada enam anggota panel banding Turnamen Primer.

Leave a Comment