BI: Fesyar Jawa 2024 metargetkan outcome Rp2 miliar

Photo of author

By Bahjah Jamilah

ledifha.com – Fesyar Jawa targetnya Rp2 miliar keseluruhan termasuk jualan outlet yang tersebut ada di dalam sini….

Surabaya – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim) Mohamad Noor Nugroho memiliki target outcome dari penyelenggaraan Festival Kondisi Keuangan Syariah (Fesyar) Jawa 2024 senilai Rp2 miliar secara keseluruhan.

Target outcome yang dimaksud termasuk omset pemasaran ketika pameran, hasil konferensi pelaku usaha dengan mitra, hingga pembiayaan perbankan.

“Fesyar Jawa targetnya Rp2 miliar keseluruhan termasuk perdagangan outlet yang tersebut ada dalam sini, business matching terkait pelanggan serta business matching terkait dengan pembiayaan,” kata Nugroho untuk awak media di tempat sela Fesyar Jawa 2024, di tempat Surabaya, Jumat.

Lebih lanjut, ia memiliki target pengunjung di tempat Fesyar Jawa meningkat dari penyelenggaraan sebelumnya menjadi lebih besar dari 30 ribu pengunjung selama perhelatan Fesyar Jawa pada 13-15 September 2024, di dalam pelataran Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

“Baik sisi pengunjung, partisipan serta aktivitas kita berupaya scale up, kami naikkan dari tahun ke tahun. Alhamdulillah dapat naik dari tahun ke tahun dari sisi pengunjung, aktivitas, seminar meningkat,” kata beliau pula.

Salah satu kegiatan baru yang ditampilkan di tempat Fesyar Jawa 2024 adalah halal chef competition. Selain itu, BI juga menekankan aspek digitalisasi pada penyelenggaraan acara termasuk dengan semakin mengenalkan sistem pembayaran digital melalui QRIS terhadap publik ketika dia membeli produk-produk UMKM syariah di area pameran itu.

Fesyar Jawa 2024 merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 yang dimaksud akan diselenggarakan pada 30 Oktober-3 November 2024 dalam Jakarta.

Acara Fesyar Jawa 2024 meliputi Sharia Economic Forum Seminar and Talkshow yang digunakan mengulas topik-topik hangat seputar eksyar, seperti pengembangan biosfer barang halal, pemberdayaan UMKM syariah, kemudian optimalisasi dana Zakat, Infaq, Shodaqah dan juga Wakaf (Ziswaf) dalam era digital.

Acara itu juga diintegrasikan dengan Sharia Fair yang tersebut menampilkan UMKM syariah unggulan, business matching, dan beragam lomba menarik.

Leave a Comment