ledifha.com – JAKARTA – Jokowi melantik Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Menteri Sosial (Mensos), Rabu (11/9/2024). Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang dimaksud mengundurkan diri lantaran mendaftar sebagai calon Gubernur Jawa Timur (Jatim).
Pelantikan Gus Ipul sebagai Mensos berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102P Tahun 2024 tentang pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Baca Juga: Harta Kekayaan Gus Ipul yang dimaksud Dilantik Menjadi Mensos Rp24 Miliar
Usai dilantik Presiden, lelaki yang mana juga mengisi kedudukan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu punya sederet pekerjaan rumah (PR) yang tersebut harus dituntaskan. Satu diantaranya, perluasan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menyebut, Menteri Sosial baru harus menciptakan rencana perluasan bansos tunai untuk disalurkan bagi kelas menengah rentan. Rencana ini dipandang penting sebab jumlah total kelas menengah di area Indonesia kian merosot.
“PR Mensos baru, Mensos bisa jadi mulai siapkan rencana perluasan bansos tunai ke kelas menengah rentan,” ujar Bhima ketika dihubungi, Rabu (11/9/2024).
Merosotnya total kelas menengah pada pada negeri berisiko tinggi terhadap perlambatan konsumsi rumah tangga. Kondisi itu akan mengganggu perkembangan makro ekonomi nasional.
Saat ini, kelas menengah di dalam Indonesia turun level menjadi kelas menengah bawah atau aspiring middle class (AMC). Padahal, kelompok pada hierarki sosial kegiatan ekonomi yang dimaksud punya peran besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Setidaknya, ada lima aspek yang tersebut menggerakkan kelompok menengah bawah. Bhima menyebut, lemahnya sektor manufaktur menjadi faktor utama. Hampir sebagian besar kinerja manufaktur pada kuartal ke II/2024 mengalami tekanan, teristimewa padat karya.
Baca Juga: Gus Ipul Ajak PKB Kembali ke NU, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar