Profil Dadan Hindayana, Dosen IPB yang mana Dilantik Jadi Kepala Badan Gizi Nasional

Photo of author

By Fitri Rafifah

ledifha.com – JAKARTA – Profil Dadan Hindayana menarik perhatian public usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Gizi Nasional di dalam Istana Negara Ibukota Indonesia pada Hari Senin (19/8/2024).

Pelantikan Dadan Hindayana berdasarkan Keputusan Presiden nomor 94P tentang Pengangkatan Kepala Badan Gizi Nasional. Dalam kesempatan itu , Presiden Joko Widodo mengambil sumpah jabatan Kepala Badan Gizi Nasional.

Baca Juga: 7 Simptom Awal Demensia, Mulai Menyerang Anak Muda Usia 30-an

“Saya bersumpah bahwa saya akan setia untuk Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan juga akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya terhadap bangsa dan juga negara. Bahwa saya pada menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Presiden mendiktekan sumpah jabatan.

Profil Dadan Hindayana
Badan Gizi Nasional adalah lembaga baru pemerintah yang mana dibentuk oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan tugas pemenuhan gizi nasional.

Pembentukan lembaga ini ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional yang tersebut diterbitkan pada 15 Agustus 2024.

Dadan Hindayana tercatat sebagai Dosen berpartisipasi di tempat Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mana diketahui fokus dalam kegiatan studi Entomologi.

Jam terbang Dadan di area sektor pangan serta lingkungan telah tidak ada diragukan sebab beliau sendiri telah lama mengejar banyak mata kuliah yang berfokus di tempat sektor tersebut.

Beberapa dalam antaranya adalah Pengantar Ekologi, Pengendalian Hayati, Analisis Tapak, Biologi kemudian Ekologi Predator, Vertebrata Hama, lalu banyak mata kuliah lainnya.

Dalam dunia akademik, Dadan telah menerbitkan puluhan karya tulis perihal pangan serta lingkungan yang dimaksud dibukukan melalui jurnal ilmiah. Karya-karya saintifik itu pun kerap diambil atau digunakan sebagai referensi.

Leave a Comment