BI: Kondisi Keuangan syariah dorong perubahan struktural perekonomian RI kemudian dunia

Photo of author

By Bahjah Jamilah

ledifha.com – pengembangan eksyar ini akan memainkan peran penting pada perubahan struktural perekonomian dunia maupun Indonesia

Surabaya –

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyatakan dunia usaha lalu keuangan syariah (eksyar) akan menggerakkan perubahan fundamental perekonomian dalam Indonesia dan juga dunia.
 
"Saya mengamati ini satu prospek yang tersebut luar biasa dan juga juga kami meninjau bagaimana pengembangan eksyar ini akan memainkan peran penting di perubahan perekonomian dunia maupun Indonesia lantaran kembali sektor ekonomi keuangan syariah itu bukan hanya saja menawarkan aspek peningkatan atau profit tapi juga meninjau impact-nya, bermakna," kata Destry pada Surabaya, Jumat.
 
Dalam Pembukaan Festival Sektor Bisnis Syariah (Fesyar) Jawa 2024 Road to Indonesia Sharia Economic Festival 2025, Destry menuturkan dunia usaha dan juga keuangan syariah mempunyai keunggulan yaitu berdaya tahan pada sedang krisis oleh sebab itu ditopang oleh model usaha yang digunakan solid, inklusif, berkelanjutan, serta berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
 
Menurut dia, karakteristik usaha model syariah sanggup digunakan untuk mengatasi permasalahan utama yang tersebut dihadapi global sekarang ini, yaitu kesenjangan ekonomi, pembaharuan iklim atau isu lingkungan lalu instabilitas ekonomi.
 
"Bagaimana peningkatan itu harus mencapai inklusi, harus dirasakan oleh semua masyarakat, harus tujuannya maslahat kesejahteraan, dan juga bagaimana untuk bisa jadi berkelanjutan, artinya kita harus juga menyayangi alam, kita harus green, kita harus blue juga sebagainya," ujarnya.
 
Apalagi pada waktu krisis keuangan global pada 2008 serta krisis moneter di area Indonesia pada 1997 kemudian 1998, ia menyatakan institusi keuangan berbasis syariah termasuk instrumen keuangan yang digunakan terbukti relatif lebih lanjut kuat dibandingkan institusi konvensional dikarenakan ada underlying asset.
 
Pengembangan dunia usaha lalu keuangan syariah ke depan menjadi penting seiring dengan meningkatnya gaya hidup berbasis nilai syariah atau sharia compliance.
 
Berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report tahun 2023-2024, pengeluaran terkait konsumsi baik makanan, fesyen serta traveling yang sharia compliance terus mengalami peningkatan dari 2,29 triliun dolar Amerika Serikat pada 2022, lalu diperkirakan akan terus mengalami peningkatan menjadi tambahan dari 3 triliun dolar Amerika Serikat pada 2027.
 
Selain itu, Indonesia mempunyai prospek pertumbuhan perekonomian serta keuangan syariah yang dimaksud besar lantaran mayoritas populasi penduduk dalam Indonesia adalah Muslim.
 
Potensi perekonomian serta keuangan syariah juga ditopang oleh tren digitalisasi yang mana terus meningkat, serta 73 persen dari populasi Indonesia adalah kalangan anak muda yang mana digital savvy atau erat dengan dunia digital.
 
"Adanya digitalisasi ini tentunya akan menyokong akselerasi serta perkembangan eksyar mulai dari layanan perbankan, investasi, e-commerce hingga kegiatan zakat, infaq, sedekah, serta wakaf (ziswaf), semua bisa jadi kita lakukan pada satu genggaman handphone kita sebab digitalisasi," ujarnya.
 
Festival Sektor Bisnis Syariah (Fesyar) Jawa 2024 merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 yang akan diselenggarakan pada 30 Oktober sampai 3 November 2024 pada Jakarta.
 
Kegiatan Fesyar Jawa 2024 meliputi Sharia Economic Pertemuan Seminar and Talkshow yang tersebut mengulas topik-topik hangat seputar eksyar seperti pengembangan habitat item halal, pemberdayaan UMKM syariah, kemudian optimalisasi dana Ziswaf di dalam era digital.
 
Acara itu juga diintegrasikan dengan Sharia Fair yang tersebut menampilkan UMKM syariah unggulan, business matching, juga lomba menarik yang dimaksud berlokasi pada pelataran Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

Leave a Comment