ledifha.com – JAKARTA – Era Maritime Autonomous Surface Ship (MASS) lalu Green Shipping menjadi salah satu pokok bahasan di Marine Solutions Summit 2024 yang tersebut diselenggarakan PT Pertamina Marine Solutions (PMSol) pada Nusa Dua, Bali. MASS lalu Green Shipping menjadi isu penting bagi masa depan bidang maritim.
Dalam pembukaan tersebut, PMSol mengundang Direktur Lalu Lintas kemudian Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Dr. Hartanto M.H, M.Mar.E selaku pembicara mengkaji isu global masa depan sektor maritim. Dalam paparannya, Hartanto mengkaji Era MASS juga Green Shipping yang dimaksud penting untuk lapangan usaha maritim oleh sebab itu meningkatkan keamanan, efisiensi operasional, dan juga pengurangan dampak lingkungan.
“Teknologi MASS menurunkan risiko kecelakaan serta mengoptimalkan rute, sementara pembaharuan ramah lingkungan membantu menghurangi emisi lalu memenuhi regulasi global, juga menghemat biaya kemudian memperbaiki reputasi perusahaan,” ungkap Hartanto di siaran pers yang diterima, Hari Sabtu (14/9/2024).
Hartanto menjelaskan, MASS adalah kapal yang dapat beroperasi secara mandiri tanpa interaksi manusia. Terdapat empat tingkatan otomatisasi kapal, yang mana pada tingkat pertama dimana proses otomatis juga masih terdapat kru di area kapal. Level kedua, lanjut dia, dengan kontrol jarak terpencil dan juga masih terdapat kru di area kapal.
Kemudian, tingkat ketiga dengan kontrol jarak sangat tanpa kru di dalam kapal, dan juga tingkat keempat dimana kapal sepenuhnya otonom yang mana menimbulkan tindakan serta tindakan secara mandiri. Hartanto menegaskan, telnologi MASS yang tersebut meningkatkan keamanan dan juga efisiensi operasional diyakini akan terwujud di tempat masa mendatang.
Selanjutnya, mengenai Green Shipping Era, berkaitan erat dengan dekarbonisasi, yaitu upaya untuk menurunkan emisi karbon dan juga dampak lingkungan dari sektor maritim. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencapai dekarbonisasi adalah dengan memanfaatkan komponen alternative marine fuels, yang digunakan dirancang untuk menurunkan jejak karbon kapal kemudian mengupayakan praktik pengiriman yang mana lebih lanjut ramah lingkungan.
“Perubahan pada dinamika lapangan usaha maritim pasti akan terjadi, serta yang dimaksud harus dilaksanakan adalah melangkah forward dengan menghadapi pembaharuan yang dimaksud melalui strategi-strategi yang tersebut tepat,” kata Hartanto.
Dalam perkembangan terkini mengenai MASS kemudian peluang berkembangnya Green Shipping Era, PMSol akan menyiapkan strategi-strategi inovatif untuk menghadapi tantangan dan juga prospek yang digunakan ada. PMSol meyakini bahwa dengan pendekatan ini, perusahaan akan dapat bersaing secara efektif juga menjadi penyedia solusi maritim terintegrasi yang mana terkemuka, baik pada tingkat nasional maupun internasional.
Kegiatan Marine Solutions Summit 2024 yang digunakan baru pertama kali diselenggarakan ini tak cuma dihadiri kontestan dari Pertamina Group, regulator, akademisi lalu praktisi ekonomi, tapi juga dihadiri para pakar maritim nasional maupun dari luar negeri.
Melihat antusiasme yang tersebut ada, PMSol optimisti Marine Solutions Summit akan berlanjut di tempat tahun-tahun selanjutnya sebagai salah satu wadah bagi para pelaku usaha maritim, juga menjadi forum terdepan pada dunia internasional di menghadapi isu juga tantangan global dalam lapangan usaha maritim.