BRT-LRT Bandung Raya turut ditawarkan di WJIS 2024

Photo of author

By Hafsha Kamilatunnisa

ledifha.com – BRT maupun LRT masih terbuka masih open investasinya di operasionalnya

Bandung – otoritas Provinsi Jawa Barat mengungkapkan, merekan akan turut menawarkan proyek transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) serta Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya pada kompetisi West Java Investment Summit (WJIS) 2024.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan juga Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat Nining Yuliastiani menuturkan, angkutan massal yang disebutkan menjadi salah satu proyek yang ditawarkan terkait connectivity di tempat WJIS 2024 terhadap kontestan calon investor.

"BRT maupun LRT masih terbuka masih open investasinya pada operasionalnya," kata Nining usai acara Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 10 bertajuk WJIS 2024 dalam Gedung Sate Bandung, Selasa.

Dalam WJIS 2024 ini, kata Nining, secara total ada 210 proyek penanaman modal yang dimaksud terbagi menghadapi 170 proyek potensial serta 40 proyek ready to offer pada WJIS 2024 yang tersebut berada dalam kawasan Rebana.

Sebab, diakuinya, kawasan Rebana kemudian sekitarnya teristimewa Kota Cirebon, Perkotaan Cirebon, Indramayu, Majalengka lalu Kuningan (Ciayumajakuning) memang sebenarnya butuh dikembangkan tambahan lanjut untuk kesetaraan pembangunan.

"Rencananya kawasan Rebana ini adalah koridor lanjutan dari industei yang digunakan ada di tempat Karawang, Bekasi. Artinya menjadi supply chain bagi yang tersebut eksisting sekarang," ujarnya.

Lebih lanjut, Nining menyatakan pada kompetisi tersebut, akan dilaksanakan talkshow yang digunakan berkaitan dengan supply chain atau rantai pasok yang digunakan akan mengungkap kepastian akan ketersediaan keinginan sektor di area masa depan, yang pada hal ini, memaksimalkan UMKM sebagai penyedia keperluan industri.

"Di di tempat ini kita mencoba untuk mampu mengedepankan, kaitannya kemitraan dengan IKM atau UMK yang ada dalam Jawa Barat ini untuk mampu masuk ke pada supply chain lapangan usaha besar ataupun yang mana berorientasi ekspor," kata Nining.

Walaupun tentu, ucap dia, hal ini harus disiapkan bagaimana UMKM mempunyai daya saing juga kompetensi pada memenuhi permintaan industri.

"Untuk sanggup menjadi penyuplai atau kemudian menyediakan suplai terhadap proses produksi yang ada, ataupun substansi baku yang dimaksud diperlukan," ucapnya.

Nining berharap, nantinya sektor yang tersebut masuk kebutuhannya dapat dipenuhi oleh UMKM secara penuh.

"Sehingga UKM kita terlibat tambahan aktif. Itu nanti yang mana kita lakukan pada West Java Investment Summit," tuturnya.

WJIS 2024 dijadwalkan akan dilaksanakan pada Kamis ini, 19 September 2024 dengan ada 210 proyek yang tersebut ditawarkan.

Leave a Comment