ledifha.com – JAKARTA – Mayoritas Kadin Provinsi (Kadinda Derajat I) tegas menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Arsjad Rasjid . Sebanyak 21 dari 35 Kadin Provinsi terlibat menyatakan, penolakan terhadap Munaslub yang mana dipimpin oleh Anindya Bakrie, sekaligus menegaskan dukungan penuh merek terhadap Arsjad Rasjid.
Pernyataan ini menguatkan tempat Arsjad Rasjid, yang tersebut diakui oleh mayoritas KADIN Daerah, kemudian sekaligus mengindikasikan bahwa Munaslub yang diselenggarakan di tempat St. Regis pada Sabtu, 14 September 2024, tak didukung secara mayoritas.
“Kami, Kadin daerah, tidak ada pernah merasa mengusulkan Munaslub. Isu bahwa hubungan kami dengan pemerintah ‘jauh’ adalah tak benar. Kadin area tetap memperlihatkan berinteraksi baik dengan pemerintah,” ujar Muhalim Djafar Litty, Ketua KADIN Provinsi Gorontalo.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat, Cucu Sutara yang digunakan juga menegaskan bahwa siapapun berhak menjadi Ketua Umum Kadin selama mengikuti aturan. “Siapapun boleh jadi Ketua Umum Kadin, tapi Munaslub harus sesuai ketentuan. Tidak boleh kita melanggar aturan yang dimaksud telah ditetapkan,” ujarnya.
Lebih keras lagi, Pjs Kadin Maluku Utara, Umar Lessy menyatakan, bahwa Munaslub yang dimaksud tiada memenuhi ketentuan pelaksanaannya dapat dianggap sebagai tindakan makar. “Kami dari Kadin Provinsi menganggap bahwa Munaslub yang digunakan tidaklah memenuhi ketentuan adalah aksi kudeta,” tegasnya.
Dukungan sejenis juga disampaikan oleh Shinta Laksmi Dewi, Ketua Kadin Kalimantan Selatan. “Sebanyak 21 Ketua Umum Kadin Daerah hadir pada konferensi pers yang diselenggarakan Arsjad Rasjid. Kami menolak Munaslub yang diadakan pada 14 September dikarenakan kami menilai Munaslub yang disebutkan cacat hukum secara AD/ART KADIN,” jelas Shinta.
Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Jawa Timur, juga mempertegas dukungan terhadap Arsjad Rasjid. “Pak Arsjad sebelum memutuskan menjadi kelompok sukses salah satu calon presiden setiap saat meminta-minta persetujuan dari KADIN Provinsi, kemudian tiada ada yang dimaksud keberatan. Selama masa kampanye, Pak Arsjad juga mengambil cuti untuk menjaga netralitas KADIN,” ungkapnya.
Konfederasi Buruh Dukung Arsjad Rasjid