ledifha.com – Pak Erick selama lima tahun terakhir telah dilakukan berbagai mengembangkan kegiatan serta prasarana bagi UMKM
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir memperkenalkan perangkat lunak berbasis kurikulum Naksir UMKM, yang mana bertujuan untuk menyelaraskan dan juga meningkatkan kompetensi entrepreneur lokal.
Pengenalan perangkat lunak di acara Master Trainer Bootcamp, yang mana dijalankan di dalam Medan, Sumatera Utara itu, menunjukkan komitmen pemerintah di menggalang perkembangan UMKM di area Indonesia.
"Pelatihan ini diharapkan mampu menjadi strategi jitu di menciptakan standar kompetensi bagi pengusaha perusahaan UMKM, sehingga dia lebih lanjut siap bersaing pada pangsa global," kata Erick Thohir pada keterangan tertoreh di area Jakarta, Selasa.
Acara yang tersebut berlangsung selama dua hari itu dihadiri oleh 158 fasilitator serta entrepreneur UMKM dari Medan juga berbagai tempat dalam Sumatera.
Pada hari pertama, kontestan diberikan pelatihan di enam topik utama, meliputi pemberdayaan masyarakat, kewirausahaan, branding dan juga pemasaran, digitalisasi, ekspor, juga legalitas.
Melalui pelatihan juga perangkat lunak itu, Erick menegaskan komitmennya untuk memacu UMKM agar bisa saja lebih banyak berdaya saing, baik di tempat bursa domestik maupun internasional.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga pada sambutannya mengatakan, perhatian Erick Thohir terhadap UMKM sangat besar.
"Pak Erick selama lima tahun terakhir telah terjadi berbagai mengembangkan inisiatif dan juga prasarana bagi UMKM. Hingga Agustus 2024, sudah ada ada 225 Rumah BUMN yang tersebut tersebar di dalam berbagai daerah," ujar Arya.
Selain partisipan dari Medan, acara ini juga dihadiri entrepreneur dari Bengkulu, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Aceh, Bangka, Jambi, Sumatera Utara, lalu Sumatera Barat.
Banyak pada antara mereka merupakan pengusaha perusahaan muda berusia antara 20 hingga 40 tahun.
Latihan perangkat lunak Naksir UMKM di tempat Medan yang dimaksud merupakan yang mana pertama, dan juga rencananya akan dilanjutkan di tempat Ibukota dan juga Manado.
Sejumlah BUMN turut ambil bagian di acara tersebut, termasuk Telkom, BRI, PLN, Mandiri, BNI, Pertamina, PTPN IV, BTN, Pusri, PTBA, Inalum, Timah, kemudian Semen Baturaja.
"Dengan kolaborasi yang mana kuat antara BUMN dan juga entrepreneur lokal, diharapkan perangkat lunak Naksir UMKM ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh Rumah BUMN dalam seluruh Indonesia untuk meningkatkan daya saing entrepreneur lokal," terang Arya.