Pupuk Indonesia sebut materi baku gas jadi tantangan proses pengolahan lebih lanjut pupuk

Photo of author

By Hafsha Kamilatunnisa

ledifha.com – Kita tidak ada tinggal diam, kita melakukan inovasi, mengubah dari pemakaian gas alam sebagai main feedstock, menjadi yang digunakan berbasiskan renewable resource

Jakarta – Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menyampaikan materi baku gas di dalam di negeri menjadi tantangan terbesar untuk pengembangan lebih lanjut pupuk.

Menurut dia, sebagian besar dari komponen baku pupuk berasal dari gas alam dan juga 32 persen produksi pertanian juga bergantung dari pupuk yang dimaksud berbasis gas alam.

"Tantangannya tidak pada pasar, pasarnya besar sekali, tapi apakah kita punya unsur bakunya. Karena gas alam di dalam Indonesia akan habis pada titik tertentu, jadi bagi kami di area lapangan usaha pupuk tantangan terbesarnya adalah melakukan konfirmasi jaminan pasokan gas itu," kata Rahmad pada "Leaders Forum: Menuju Indonesia Hijau" pada Jakarta, Selasa.

Ketahanan energi serta ketahanan pangan, lanjutnya, memiliki kaitan yang tersebut sangat erat. Oleh karenanya, diperlukan sebuah pengembangan untuk menjamin persediaan substansi baku mencukupi untuk proses lanjut pupuk.

Menurut Rahmad, hal itu merupakan kunci agar sektor pupuk dalam di negeri mampu berprogres dan juga menjadi nomor satu di area dunia.

Ia pun menyebut tiada kemungkinan besar merancang sebuah bidang tanpa ada jaminan pasokan.

"Kita tiada tinggal diam, kita melakukan inovasi, mengubah dari penyelenggaraan gas alam sebagai main feedstock, menjadi yang dimaksud berbasiskan renewable resource," katanya.

Sebelumnya, PT PLN Tenaga Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan Perjanjian Pembelian Hidrogen Hijau bersatu PT Pupuk Indonesia (Persero), PT PLN Indonesia Power, kemudian ACWA Power pada mempercepat inisiatif transisi energi hijau dalam pada negeri.

Perjanjian itu dinilai sebagai langkah strategis pada pengembangan hidrogen untuk komponen baku utama di produksi amonia hijau, sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060.

Langkah strategis PLN EPI yang disebutkan merupakan bagian dari peta jalan 10 tahun Kementerian BUMN untuk menjadi pelopor kegiatan ekonomi hijau di area Indonesia.

Kerja mirip dengan mitra internasional seperti ACWA Power diharapkan dapat mempercepat adopsi energi hijau pada berbagai sektor lalu meningkatkan kekuatan sikap Indonesia di mitigasi inovasi iklim di tempat tingkat global.

Leave a Comment