ledifha.com – Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar Amerika Serikat yang dimaksud masih tertekan oleh harapan jangka panjang bahwa dolar Negeri Paman Sam akan lebih banyak lemah
Surabaya –
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Hari Jumat dibuka naik dipengaruhi sentimen Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).
Pada awal perdagangan hari terakhir pekan pagi, rupiah menguat 29 poin atau 0,19 persen menjadi Rp15.410 per dolar Negeri Paman Sam dari sebelumnya sebesar Rp15.439 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar Negeri Paman Sam yang masih tertekan oleh harapan jangka panjang bahwa dolar Negeri Paman Sam akan lebih banyak lemah apabila Harris mengungguli Pilpres AS," kata analis mata uang Lukman Leong ketika dihubungi ANTARA di tempat Surabaya, Jumat.
Calon presiden Amerika Serikat (AS) yang tersebut mewakili Partai Demokrat Kamala Harris serta saingannya dari Partai Republik Donald Trump akan bertarung berkompetisi merebut kursi kepresidenan pada pilpres presiden yang digunakan dijalankan pada 5 November 2024.
Namun, penguatan rupiah akan terbatas dikarenakan pemodal cenderung masih menantikan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan untuk mengamati arah kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS.
Bank sentral Negeri Paman Sam atau The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) sebesar 25 basis poin (bps).
Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah bergerak di area rentang Rp15.350 per dolar Amerika Serikat sampai dengan Rp15.450 per dolar AS.