ledifha.com – Pernah merasa ngantuk kemudian lemas pasca makan siang? Mungkin Anda mengalami ketidakstabilan gula darah akibat konsumsi makanan dengan Ukuran Glikemik (IG) tinggi.
Apa Itu Angka Glikemik?
Indeks Glikemik adalah nilai yang digunakan digunakan untuk mengukur seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan IG tinggi menyebabkan lonjakan gula darah yang dimaksud cepat, sementara makanan dengan IG rendah memberikan peningkatan yang digunakan lebih tinggi lambat dan juga stabil.
Jenis Angka Glikemik:
1. Angka Glikemik Rendah (≤55): Makanan ini dicerna juga diserap lebih lanjut lambat, sehingga membantu menjaga kadar gula darah masih stabil. Contohnya:
– Nasi merah
– Ubi jalar
– Kacang-kacangan
– Sayuran
– Oats
– Biji-bijian utuh
– Roti gandum utuh
2. Mengonsumsi makanan dengan IG rendah dapat membantu mengontrol nafsu makan, menjaga energi tetap saja stabil, dan juga bermanfaat untuk manajemen berat badan juga pengendalian diabetes.
3. Angka Glikemik Tinggi (>55): Makanan ini cepat dicerna serta diserap, menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dihadiri oleh dengan penurunan yang mana drastis, yang digunakan dapat memproduksi Anda cepat lapar kemudian berpotensi meningkatkan berat badan. Contohnya:
– Nasi putih
– Roti putih
– Kentang
– Gula regular
– Sirup jagung fruktosa tinggi
– Sereal sarapan olahan bergula
4. Makanan dengan IG tinggi cocok untuk atlet yang dimaksud memerlukan energi cepat, namun bagi kebanyakan orang, efeknya bisa jadi menciptakan gula darah cepat turun sehingga tubuh merasa lemas.
Mengapa Penting Memilih Makanan Berdasarkan Skala Glikemik?
Mengetahui IG di makanan dapat membantu Anda menghindari penambahan berat badan serta mengurangi penyakit seperti penyakit gula lalu penyakit jantung. Dengan memilih makanan rendah IG, Anda dapat menikmati energi yang tersebut lebih tinggi stabil sepanjang hari tanpa rasa ngantuk atau lemas yang mengganggu.