Kecanduan Vape, Paru-paru Gadis Ini adalah Pecah

Photo of author

By Amri Nufail

ledifha.com – LONDON Seorang gadis remaja hampir meninggal akibat paru-parunya pecah juga berlubang pasca ia menghisap rokok elektronik (vape) yang tersebut setara dengan 400 batang rokok konvensional pada satu minggu.

Seperti dilansir dari Metro, Awal Minggu (10/6/2024), remaja bernama Kyla, 17 tahun, dikabarkan pingsan lalu kulitnya menjadi ‘kebiruan’ ketika menginap di area rumah temannya, 11 Mei lalu.

Kyla mengaku bukan menyangka kebiasaan itu akan mengancam nyawanya. Menurut remaja tersebut, kantung udara di tempat paru-parunya mengecil lalu pecah akibat vaping berlebihan.

Gadis remaja itu dibawa ke rumah sakit kemudian harus menjalani operasi selama lima setengah jam untuk mengangkat sebagian paru-parunya.

“Ketika saya berumur 15 tahun, (vaping) mulai menjadi populer. Semua teman saya merokok, saya pikir tiada berbahaya serta saya akan baik-baik saja.

“Saya meminum sekitar 4.000 isapan pada seminggu,” kata Kyla.

Jumlah hisapan yang dimaksud setara dengan menghisap 400 batang rokok di seminggu atau 57 batang sehari.

Cobaan itu menciptakan Kyla trauma kemudian berhenti melakukan vaping.

Ayah Kyla, Mark Blythe berpesan terhadap masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bukan terjebak dengan rokok elektronik dikarenakan ‘tidak sepadan’.

Kasus ini menjadi pengingat yang dimaksud mengerikan akan bahaya vaping, teristimewa bagi remaja yang digunakan masih pada masa pertumbuhan.

Meskipun beberapa orang mengklaim bahwa vaping lebih lanjut aman daripada merokok, perkara ini menunjukkan bahwa vaping bukanlah tanpa risiko.

Leave a Comment