ledifha.com – JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap mengakselerasi pengembangan global hub juga Islamic Ecosystem yang berkelanjutan di area Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) sebagai pusat keuangan dan juga industri syariah masa depan.
IIFC dirancang mempunyai peran strategis kemudian penting untuk mendirikan peradaban baru sektor ekonomi syariah pada Indonesia yang digunakan nantinya menjadi wajah Indonesia dihadapan dunia dari sisi pengelolaan ekonomi syariah.
Penegasan komitmen yang disebutkan seiring diresmikannya IIFC oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo guna mengupayakan percepatan peningkatan sektor ekonomi dan juga keuangan syariah pada Tanah Air. Berlokasi di area kawasan Ring 1 Monumen Nasional Jakarta, tepatnya pada Medan Merdeka, IIFC dirancang sebagai sebuah kawasan yang mana ditetapkan menjadi global hub layanan jasa serta industri syariah.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia merupakan pangsa besar dan juga memiliki prospek untuk menjadi pusat lapangan usaha lalu lingkungan halal dunia oleh sebab itu memiliki penduduk muslim yang tersebut sangat besar kurang lebih lanjut 236 jt jiwa. Oleh akibat itu, Jokowi mengumumkan Indonesia harus menyiapkan pelaku-pelaku profesional dalam bidang keuangan syariah. Ini adalah tak lepas dari perkembangan bidang bank syariah yang dimaksud lebih lanjut tinggi dibandingkan perbankan nasional.
“Oleh sebab itu, Bank Syariah Indonesia sebagai bagian penting dari lingkungan ekonomi syariah harus tubuh maju, harus miliki manajemen modern, harus kompetitif, profesional untuk menjangkau pasar-pasar potensial yang kita miliki, 236 jt penduduk muslim kita. Dan juga bertambah menjadi barometer perbankan syariah pada Indonesia, di tempat regional ASEAN, juga juga di tempat dunia,” kata Jokowi.
Presiden juga menyambut baik peluncuran Kawasan Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) yang dimaksud disebut akan mengakselerasi perkembangan ekonomi syariah kemudian memperkuat bidang halal, fesyen muslim, wisata halal, sektor makanan dan juga minuman halal.
“Ini akan terdukung semuanya, sehingga peluang yang digunakan ada tidaklah lepas lari ke kawasan lain atau ke negara yang lain,” tuturnya.
Turut hadir pada acara peresmian tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi, Direktur Utama PP Novel Arsyad serta jajaran di dalam Kementerian BUMN.
IIFC nantinya menyatukan inisiatif pengembangan Islamic ecosystem lintas sektor. Mulai dari lembaga keuangan baik perbankan, asuransi, pangsa modal, dan juga lapangan usaha riil seperti food and beverages, kosmetik lalu farmasi, fashion, media dan juga rekreasi. Selain itu, lapangan usaha travel halal termasuk haji juga umrah, hingga hingga kegiatan yang bersifat sosiobisnis seperti zakat, wakaf, donasi, sistem ekologi di dalam bursa modal syariah seperti di area pengembangan sukuk, reksadana, instrumen pembangunan ekonomi dan juga kegiatan pendukung lingkungan halal lainnya.
Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) bertekad mengupayakan percepatan perekonomian syariah dalam Indonesia agar dapat menjadi salah satu pemain utama pada bidang perbankan pada negeri. Untuk itu, KBUMN menghadirkan “BUMN Property Fund” untuk mengoptimalkan value chain pengembangan ekonomi syariah pada Tanah Air dengan merancang IIFC yang digunakan disimbolikkan dengan Menara BSI kemudian Danareksa di area Kawasan Business Merdeka Selatan, Jakarta.