ledifha.com – Jakarta – Kabar terbaru dari proses naturalisasi dua pemain sepak bola Mees Hilgers dan juga Eliano Reijnders adalah Komisi III DPR sudah memberikan persetujuannya. PSSI berusaha mencapai keduanya mampu menguatkan Timnas Indonesia di dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Bumi 2026 zona Asia pada Oktober mendatang.
Hari ini, Selasa, 17 September 2024, Komisi III DPR mengadakan rapat usulan pemberian Kewarganegaraan Republik Indonesia terhadap kedua pemain itu. Hasilnya, persetujuan pun diberikan.
Menteri Pemuda dan juga Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo serta Sekjen PSSI Yusi Yunus juga perwakilan dari Kementerian Hukum kemudian HAM mengikuti rapat tersebut.
“Di Komisi III alhamdulillah berjalan lancar, selanjutnya kami akan mendiskusikan persoalan naturalisasi ini dengan Komisi X yang digunakan membawahi bidang olahraga,” kata Dito di area kompleks gedung DPR, Selasa, 17 September 2024.
Dito mengungkapkan naturalisasi di tubuh kelompok nasional sepak bola Indonesia ditargetkan 40 persen. Dia mengungkapkan langkah itu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi kelompok nasional. Ia meyakini proses ini sebagai salah satu upaya di merancang sepak bola Tanah Air. “Ini merupakan pemberdayaan pada jangka pendek pada bawah lima tahun yang diperlukan untuk FIFA World Cup 2026,” katanya.
Menteri Pemuda kemudian Olahraga Dito Aritedjo menjelaskan alasan naturalisasi terhadap dua pemain sepakbola keturunan Indonesia-Belanda di dalam kompleks gedung DPR, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Nandito Putra
Mees Hilgers dan juga Eliano Reijnders memilki darah Indonesia dari ibunya yang dimaksud berasal dari Manado, Sulawesi Utara, kemudian Ambon, Maluku. Saat ini, kedua pemain yang tersebut sama-sama berusia 23 tahun ini merumput di dalam Eredivisie Belanda.
Mees Hilgers adalah bek sedang Twente FC. Sedangkan, Eliano Reijnders menguatkan PEC Zwolle berposisi bek kanan atau kiri. Dia adik kandung dari gelandang klub AC Milan serta Timnas Belanda Tijjani Reinders.
Dua pemain keturunan bernama lengkap Mees Victor Joseph Hilgers kemudian Eliano Johannes Reijnders Lekatompessy sebelumnya telah datang ke Indonesia. Bahkan keduanya sempat mengikuti pertemuan latihan persiapan mendekati pertandingan melawan Australia dalam kualifikasi Piala Bumi 2026 pada 7 September lalu.
Mees Hilgers serta Eliano Reijnders, dua calon pemain naturalisasi, mengikuti pertemuan latihan dengan Timnas Indonesia menjauhi kualifikasi Piala Global 2026 di tempat Ibukota Indonesia pada Sabtu, 7 September 2024. Sumber Instagram @timnasindonesia.
Pelatih Shin Tae-yong sebelumnya memperkirakan kedua pemain yang disebutkan dapat bergabung dengan skuadnya mulai November mendatang. Menurut dia, terlalu mepet waktunya untuk bisa saja bermain pada Oktober mendatang.
“Saya berharap mereka itu bisa saja bermain pada November. Kalau Oktober nampaknya sulit,” ujar Shin Tae-yong di tempat Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 8 September 2024.
Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berharap keduanya dapat bermain pada Oktober nanti, ketika Indonesia melakoni laga tandang melawan Bahrain lalu Cina. Untuk dapat bermain bulan depan, namanya harus didaftarkan pada rentang 20-24 September.
“Tanggal 20 sampai 24 September kita masih ada waktu 4-5 hari untuk coba me-register,” kata Erick. “Karena kalau lewat dari tanggal 24 merek tiada dapat main pada Oktober,” ujar Erick ketika ditemui awak media usai menyaksikan final sepak bola putri PON 2024 Jawa Barat melawan DKI DKI Jakarta di tempat Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sabtu, 14 September, disitir dari Antara.
Erick berusaha mencapai dua pemain itu mampu bermain untuk Timnas Indonesia pada Oktober pasca pengajuan naturalisasi keduanya disetujui Presiden Joko Widodo atau Jokowi, juga juga Menpora Dito Ariotedjo dan juga Menteri Hukum juga HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas.
Setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi X kemudian III, proses naturalisasi Mees Hilgers kemudian Eliano Reijnders akan berlanjut di tempat Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg) untuk mendapatkan surat tindakan dari Presiden kemudian kemudian menjalani sumpah dengan Kementerian Hukum serta Hak Asasi Individu (Kemenkumham).