Inflasi Meningkat, Bank Sentral Rusia Menaikkan Suku Bunga menjadi 19%

Photo of author

By Erina Syifa

ledifha.com – JAKARTA – Bank Sentral Rusia meninggikan suku bunga utamanya dari 18% menjadi 19%. Hal ini diadakan sebagai langkah antisipasi meredakan kenaikan harga pada berada dalam melonjaknya pengeluaran militer untuk konflik di area Ukraina.

“Tekanan pemuaian ketika ini masih tinggi. Pada akhir tahun 2024, naiknya harga tahunan kemungkinan akan melebihi kisaran perkiraan bulan Juli sebesar 6,5–7,0%,” kata bank yang dimaksud pada sebuah pernyataan yang dimaksud dilaporkan oleh The Ibu Kota Rusia Time, diambil Akhir Pekan (15/9/2024)

“Pertumbuhan permintaan pada negeri masih jarak jauh melampaui kemampuan untuk memperluas pasokan barang dan juga jasa.” tambahnya

Oleh akibat itu, Bank sentral yang dimaksud menjelaskan pengetatan kebijakan moneter lebih banyak lanjut diperlukan agar pemerintah dapat mencapai target naiknya harga sebesar 4%. Meskipun menyatakan bahwa naiknya harga kemungkinan akan melebihi perkiraan sebelumnya untuk tahun 2024, pihaknya masih memperkirakan naiknya harga akan turun menjadi 4-4,5% pada tahun 2025 sebelum mendekati tingkat target.

Kenaikan suku bunga pada hari Hari Jumat ini menandai yang ketujuh pada lebih tinggi dari setahun. Bank Sentral Rusia terakhir kali meninggal suku bunga pada bulan Juli ketika meningkatkan suku bunga utama dari 16% menjadi 18%.

Rusia menghadapi tekanan nilai tukar sejak mengirim pasukan ke negara Ukraina pada Februari 2022, yang mana memicu rentetan sanksi Barat dan juga tindakan balasan yang dimaksud ketat di upaya menstabilkan perekonomian. Begitu pula dengan belanja pemerintah yang digunakan melonjak seiring Kota Moskow meningkatkan produksi senjata untuk peperangan pada Ukraina.

Menurut Presiden Vladimir Putin, Rusia akan menghabiskan hampir 9% PDB-nya untuk pertahanan lalu keamanan tahun ini, hitungan yang dimaksud belum pernah terjadi sebelumnya sejak zaman Uni Soviet.

Lonjakan belanja negara yang dimaksud diperparah dengan rekor kekurangan tenaga kerja pada beberapa orang sektor, telah terjadi menciptakan spiral pemuaian yang tersebut tiada dapat dihilangkan oleh Rusia meskipun terjadi kenaikan suku bunga secara bertahap.

Anggaran federal Rusia telah dilakukan melonjak hampir 50% selama tiga tahun terakhir – dari 24,8 triliun rubel (USD289 miliar) pada tahun 2021 menjadi 36,6 triliun rubel (USD427 miliar) yang mana direncanakan pada tahun ini.

Leave a Comment