ledifha.com – JAKARTA – Anindya Novyan Bakrie diangkat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia Periode 2024-2029 di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dimaksud diselenggarakan pada Hari Sabtu (15/9/2024). Penunjukan Anindya pun menuai polemik.
Anindya sudah pernah dianggap secara paksa melengserkan tempat Ketua Umum sebelumnya Arsjad Rasjid, sehingga menyebabkan Kadin terbelah dua, yakni kelompok pro Anindya kemudian kelompok pro Arsjad.
Namun, menanggapi meletusnya kubu Kadin antara dirinya dengan Arsjad, Anindya mengaku mengerti kemudian menegaskan tetap memperlihatkan akan terbuka untuk kubu lainnya. Ia menekankan bahwa dirinya menjadi Ketua Umum bukanlah cuma untuk kelompok yang dimaksud mendukungnya hanya tapi juga yang mana lainnya.
“Selalu terbuka. Karena tidak semata menjadi Ketua Umum, untuk yang hadir pada Munaslub itu, baik Kadin Daerah maupun asosiasi, kemudian juga pengurus, tapi untuk yang mana lain juga. Karena tujuan Kadin untuk mempersatukan dunia usaha bukanlah sebaliknya, tentu kita akan membuka diri untuk tema teman yang tersebut belum ada pada sini,” terangnya pada di konferensi pers di area Menara Kadin, DKI Jakarta Selatan, Hari Minggu (15/9/2024).
Anindya sendiri optimis bahwa Kadin di tempat bawah kepemimpinannya bisa jadi menyebabkan perekonomian Indonesia lebih besar manu lalu rakyat lebih besar sejahtera. Ia juga yakin dengan dirinya menjabat mampu menciptakan iklim kebijakan pemerintah menjadi lebih besar stabil sehingga memudahkan pada mencapai Indonesia Emas 2045.
“Kami mengamati kemarin waktu kami diskusi ada berbagai harapan, tidak cuma Kadin yang mana ada di dalam di lokasi ini (kelompok pro Anindya). Kita mesti merangkul sebanyak mungkin saja teman-teman di tempat dunia usaha,” pungkasnya.