ledifha.com – JAKARTA – Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di area dunia lalu terbesar di area ASEAN. Salah satu kekuatan penting di komposisi demografi Indonesia adalah jumlah total usia muda yang dimaksud besar mencapai 67,5 persen dari total penduduk sebanyak 281,6 jt jiwa.
“Potensi ini dikenal sebagai bonus demografi yang dimaksud harus dimanfaatkan sebagai sumber pertumbuhan perekonomian nasional juga pengembangan pembaharuan untuk menyokong peningkatan daya saing nasional,” kata Menteri Manufaktur Agus Gumiwang Kartasasmita pada peresmian gedung institusi belajar SMK-SMAK Bogor, Rabu (18/9/2024).
Menperin menegaskan, dengan adanya bonus demografi tersebut, Indonesia perlu meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya. “Kita semua tentu setuju bahwa institusi belajar adalah pondasi utama untuk kemajuan suatu bangsa. Dan, penyelenggaraan institusi belajar vokasi menjadi aspek penting di upaya penyediaan sumber daya manusia (SDM) lapangan usaha yang mana kompeten,” ujarnya.
Oleh akibat itu, pengerjaan prasarana sekolah juga merupakan langkah yang digunakan tepat pada upaya meningkatkan kualitas juga kuantitas SDM sektor pada Indonesia. “Saya merasa bangga dan juga bahagia dengan telah dilakukan diselesaikannya konstruksi gedung lembaga pendidikan SMK-SMAK Bogor. Ini adalah adalah momen penting yang dimaksud tidaklah semata-mata menandai beroperasinya infrastruktur sekolah yang dimaksud baru, tetapi juga menjadi simbol komitmen kita bersatu di meningkatkan kualitas institusi belajar vokasi di area Indonesia,” papar Menperin.
Apalagi, SMK-SMAK Bogor, yang mana merupakan unit sekolah vokasi milik Kementerian Manufaktur ini telah terjadi menunjukkan konsistensinya sebagai sekolah menengah kejuruan terbaik. Prestasi ini dibuktikannya lantaran mampu mempertahankan predikat sebagai SMK dengan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) terbaik di area Indonesia di beberapa tahun terakhir.
“Bahkan, lulusan dari SMK-SMAK Bogor ini sebesar 95 persennya dengan segera terserap kerja dalam perusahaan industri. Prestasi ini yang harus tetap saja kita pertahankan,” ujar Menperin.
Adapun gedung baru SMK-SMAK Bogor berdiri di area menghadapi lahan seluas 35 ribu meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 17 ribu meter persegi, tiga kali lipat dari luas bangunan SMK-SMAK Bogor yang lama. Gedung baru ini mampu menampung hingga 1.600 siswa atau bertambah 1,5 kali lipat dari daya tampung sebelumnya.
Menperin juga menyampaikan, penyelenggaraan gedung dan juga sarana institusi belajar SMK-SMAK Bogor ini merupakan penanaman modal yang tersebut sangat berharga. Apalagi gedung lembaga pendidikan baru ini mengusung konsep yang mana ramah lingkungan dan juga memiliki prasarana lembaga pendidikan yang mana lengkap.
“Kita berharap siswa-siswa dalam SMK-SMAK Bogor tidak ada belaka mendapatkan sekolah yang tersebut berkualitas, namun juga menjadikan lulusan SMK-SMAK Bogor sebagai tenaga kerja yang mana berkarakter juga berwawasan global sehingga akan terus berdaya saing dalam dunia kerja yang dimaksud semakin kompetitif,” imbuhnya.