ledifha.com – JAKARTA – Menteri Pemuda kemudian Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo , mengungkapkan alasan pemerintah memberikan status kewarganegaraan terhadap dua pesepak bola keturunan Indonesia. Keduanya ialah Mees Hilgers kemudian Eliano Reijnders.
Untuk Mees Hilgers, kata Dito, memiliki pengalaman sepakbola internasional sebagai pemain muda, yakni mewakili Tim Nasional Belanda di area level U-21. Hal itu disampaikannya pada rapat kerja (raker) dengan Komisi III DPR RI pada Selasa (17/9/2024).
Kendati demikian, ia berkata, Hilgers diproyeksikan jangka pendek untuk meningkatkan kekuatan skuad Timnas Indonesia pada FIFA World Cup 2026 Asian Qualifiers Round 3 Tahun 2024 juga 2025, ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024, AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027.
“Sementara, untuk jangka panjang, Hilgers diproyeksikan untuk membantu target ranking 100 besar FIFA (10 besar Asia) – FIFA Matchday,” kata Dito pada waktu raker dengan Komisi X DPR RI pada Ruang Rapat Komisi III DPR.
Sementara Eliano Reijnders, kata Dito, merupakan pemain klub PEC Zwolle. Ia menyebut, Eliano mempunyai pengalaman sepakbola intertasienal- sebagai pemain muda.
Untuk itu, ia berkata, Eliano diproyeksikan jangka pendek untuk menguatkan skuad Timnas Indonesia pada kompetisi FIFA World Cup 2026 Asian Qualifiers Round 3 Tahun 2024 kemudian 2025, ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024, AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027.
“Kajian proyeksi pemberdayaan atlet dimaksud untuk jangka panjang (diatas 5 tahun), sebagai berikut: Pemberdayaan alet yang digunakan dimaksud untuk target jangka panjang (di menghadapi 5 tahun) yaitu Target ranking 100 besar FIFA (10 besar Asia) – FIFA Matchday,” tandas Dito.
Sebelumnya, Komisi III DPR RI setuju menyetujui pemberian status kewarganegaraan dua pesepak bola keturunan Indonesia pada Selasa (17/9/2024). Keduanya ialah Mees Hilgers serta Eliano Reijnders.
Keputusan pemberian status kewarganegaraan itu diambil pada rapat kerja (raker) Komisi III DPR RI sama-sama Menteri Pemuda serta Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Menteri Hukum juga HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas serta Sekjen PSSI Yunus Nusi.