Akibat Serbuan Brutal Zionis, PBB: Kondisi Keuangan Wilayah Gaza Hancur!

Photo of author

By Amri Nufail

ledifha.com – JAKARTA – Serangan brutal tanah Israel yang masih berlangsung hingga sekarang di area Kawasan Gaza telah terjadi menyebabkan penurunan aktivitas sektor ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di tempat area kantong Palestina tersebut. Hal itu ditegaskan laporan terbaru yang mana dikeluarkan oleh Kongres Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan kemudian Pembangunan (UNCTAD).

Dalam laporan tersebut, badan perdagangan PBB itu menghitung bahwa produk-produk domestik bruto (PDB) Wilayah Gaza anjlok hingga 81% pada kuartal terakhir tahun 2023, yang menyebabkan kontraksi sebesar 22% sepanjang tahun. UNCTAD menyebut, kegiatan ekonomi Daerah Gaza “hancur” setelahnya menyusut pada pertengahan 2024 menjadi kurang dari seperenam dari levelnya pada tahun 2022.

Publikasi yang disebutkan menyoroti bahwa antara 80% hingga 96% aset pertanian Kawasan Gaza sudah hancur akibat kecacatan yang digunakan meluas. “Hal ini telah terjadi melumpuhkan kapasitas produksi pangan di tempat kawasan yang dimaksud dan juga memperburuk tingkat kerawanan pangan yang digunakan telah tinggi,” ungkap laporan tersebut, seperti dilansir Russia Today, hari terakhir pekan (13/9/2024).

Kerusakan yang dimaksud juga sudah pernah menghantam sektor swasta dengan keras, penggerak utama perekonomian Gaza. Menurut laporan tersebut, 82% industri di dalam wilayah kantong Palestina itu telah terjadi rusak atau hancur.

Dua pertiga pekerjaan pada Gaza, yang jumlahnya sekitar 201.000, sudah pernah hilang pada Januari 2024, ungkap UNCTAD, yang tersebut mencatat bahwa hilangnya pekerjaan besar-besaran telah terjadi “semakin memperburuk krisis kegiatan ekonomi kemudian kemanusiaan yang mana telah kritis di area Jalur Gaza.”

Laporan yang disebutkan menunjukkan bahwa sebelum serangan organisasi Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, 80% penduduk Wilayah Gaza bergantung pada bantuan internasional. “Saat ini, kemiskinan memengaruhi hampir seluruh penduduk Kawasan Gaza dan juga meningkat pesat dalam Tepi Barat,” kata UNCTAD. Badan itu juga menyerukan disegerakannya intervensi internasional untuk menstabilkan perekonomian lalu menyokong upaya perdamaian.

Israel menyatakan pertempuran terhadap gerakan Hamas pasca kelompok Palestina yang mana bermarkas di tempat Kawasan Gaza itu melancarkan serangan pada Oktober 2023 yang digunakan disalahkan berhadapan dengan kematian 1.200 warga Israel. Sejak itu, menurut Kementerian Kesejahteraan tempat kantong itu, lebih besar dari 41.000 warga Palestina telah dilakukan tewas lalu 95.000 lainnya terluka di serangan Israel.

Hamas menyatakan pada hari Rabu (11/9) bahwa merekan siap untuk gencatan senjata dengan negeri Israel di tempat Wilayah Gaza berdasarkan proposal Amerika Serikat sebelumnya tanpa persyaratan baru dari pihak mana pun. Rencana “komprehensif” yang digunakan diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada bulan Juni menyediakan gencatan senjata tiga fase dengan imbalan pembebasan sandera Israel.

Leave a Comment